Cahaya mentari menelisik masuk ke kamar sang perempuan yang kini telah bangun dari tidurnya. saat ini nabila sedang tidak ingin masuk kuliah, karna jika mengingat kejadian kemarin membuat nabila tidak ingin bertemu dengan rony. tapi karna ada kuis yang mengharuskannya untuk masuk maka nabila secara terpaksa harus berangkat hari ini. entah apa yang nabila rasakan. rasanya rasa yang saat ini ada pernah nabila alami dan tidak asing baginya. tapi saat ingin menelisik lagi kepala nabila menjadi pening. hingga akhirnya nabila abaikan saja perasaan itu.
setelah mandi dan bersiap-siap nabila turun untuk berpamitan kepada ayah dan bundanya. tapi saat akan berpamitan ia melihat lelaki yang ingin sekali ia hindari. namun karna masih ada orangtuanya nabila harus bisa bersikap biasa saja agar orangtuanya tidak menaruh curiga.
"nab berangkat ya yah, bun. assalamualaikum" pamit nabila tanpa menghiraukan rony yang ada disana juga.
"kalo gitu rony pamit juga ya" sambil menyalimi tangan ayah dan bunda
"ron kalo kalian ada masalah dibicarakan baik-baik ya. kamu udah tau kan nabila sifatnya kayak gimana. bunda harap kamu bisa baik-baik terus sama nabila" ucap bunda nabila kepada rony
"iya bun, pasti. kalo gitu kita berangkat ya takut telat"
"hati-hati ya ron" ucap ayah kepada rony
"siap yah, assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
***
selama perjalanan hanya hening yang terjadi dalam mobil itu. sebenarnya nabila sangat benci dengan situasi ini. tapi, nampaknya semesta sedang mengamini doanya kali ini. karna handphone yang diotak atik sedari tadi mengeluarkan nada dering yang artinya ada penelepon masuk. kali ini ia juga harus berterimakasih kepada salma, karna ternyata salma lah yang mebelponnya.
saat akan mengangkat telponnya rony pun bersuara. " siapa nab ?"
"salma" dengan wajah datar dan hp yang ditunjukkan kepada sang empu yang memberi pertanyaan.
rony pun hanya menganggukkan kepalanya saja. ia hanya ingin memastikan siapa orang dibalik telpon tersebut. setelah selesai berbincang dengan salma, nabila pun memberi tahu rony bahwa kelas yang sekarang mengadakan kuis tiba-tiba libur karna sang dosen menginformasikan bahwa beliau sedang sakit.
" kamu mau kita pulang atau gimana kalo gitu " tanya rony kepada nabila
" terserah kakak " masih tetap dengan wajah datar
" yaudah kita mampir ke suatu tempat bentar ya, sambil aku mau cerita tentang masalah kita kemarin "
" hmmm "
***
sesampainya mereka di tempat yang telah di siapkan oleh rony, mereka sekarang sedang duduk menikmati sejuknya danau yang indah di waktu yang masih bisa dikatakan pagi. rony mulai mengumpulkan keberaniannya untuk membicarakan tentang masalah kemarin kepada nabila.
" nab, boleh aku ngomong sekarang " tanya rony hati-hati
" silahkan "
" nab, kemarin itu cuma mantan aku. memang sebelumnya kita cuma ngobrol biasa tapi waktu aku bilang kalo aku udah dijodohin dan mau nikah dia gak terima. makanya dia tiba megang tangan aku. saat aku mau protes ternyata kamu udah di depan pintu dan waktu aku manggil kamu, kamu udah lari. maaf ya nab kalo kesannya aku mau mempermainkan perjodohan ini" ucap rony panjang lebar sambil menatap danau yang ada di depan mereka.
" kak aku sadar, kayaknya aku emang gak pantes marah kayak kemarin dan kak rony juga gak perlu minta maaf. lagian kan ini juga cuma perjodohan dan gak ada cinta juga diantara kita" jawab nabila sambil menahan tangis yang entah karena apa.
" gak nab, kamu berhak kok marah. bahkan kamu berhak ngelarang aku untuk apapun itu. yang menurut kamu gk bagus buat aku. nab kita usahakan cinta itu datang di hati kita ya. meskipun agak lambat. aku gak mau perjodohan ini dibatalkan " ucap rony sambil memohon dan memegang tangan nabila(karna sebenarnya aku masih sesayang itu sama kamu nab dan aku gak mau kehilangan kamu) ucap rony kemudian dalam hatinya
" makasih ya kak karna udah berusaha dan mau memahami aku yang masih kayak anak kecil ini. aku juga akan belajar dan berusaha buat numbuhin cinta aku buat kamu. bantu aku ya, buat bisa nerima semua ini dan yakinin aku kalo semua ini adalah jalan terbaik buat kita" jawab nabila dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya.
" akan selalu aku usahan nab untuk itu. udah ya, gak boleh nangis maafin aku kalo kemarin perbuatan aku buat kamu jadi kecewa dan marah sama aku"
" maafin nab juga ya kak, karna gak mau dengerin penjelasan kak rony "
" jadi udah baikan nih kita " tanya rony dengan wajah tengilnya
" ish merusak suasana tau gak " ucap nabila dengan memukul tangan rony, sehingga membuat rony tertawa akan tingkah lucu nabila.
setelah pembicaraan yang mereka lakukan, banyak sekali obrolan random didalamnya yang membuat mereka lupa waktu. setelah menghabiskan waktu yang lumayan lama di danau itu, mereka pulang dengan keadaan keduanya yang sudah berbaikan.
setelah hari itu, rony berjanji akan selalu menjaga dan selalu berusaha untuk membuat nabila bahagia.
***
hai gaisss......
maaf ya udah bikin nunggu. kayaknya aku gak akan konsisten up karna aku masih menjalankan tugas negara hehehehe
kuliah ku lagi hectic gais jadi aku bakal up kalo ada waktu senggang....
selamat membaca yaa, semoga cerita ini masih menarik buat kalian... have fun gaissss
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Of Love
Teen FictionTENTANG 2 ORANG YANG HANYA MENGENAL NAMA SATU SAMA LAIN KARENA SATU KAMPUS DAN SATU FAKULTAS APA JADINYA JIKA MEREKA TIBA-TIBA DIKEJUTKAN DENGAN PERJODOHAN YANG DILAKUKAN OLEH KEDUA ORANG TUA MEREKA? KARENA SEJATINYA SEBUAH CINTA YANG NYATA TIDAK HA...