"Pa, kakak lagi suka sama Awan," teriak Helen disela sang Papa sedang memboncengnya kencang."Awan?," balas Papa yang kini sedikit memelankan laju motor dan mengalihkan pandangannya dua detik kepada Helen.
"Iyaaa."
"Emangnya kakak selama ini nggak suka awan?,"
"Ya sukaa sih, cuma sekarang lebih sukaa,"
"Kakak udah enggak suka Bintang?,"
"Masih, Pa,"
"Hmm, kakak suka Awan ketika langit apa?,"
"Semuaa Awan dalam bentuk langit apapun, kakak suka. Tapi yang lebih kakak suka, ketika sunrise. Dan ketika, clouds still covered the sun which was starting to appear, hahaa, lucuu,"
Dibalik spion, Papa hanya tersenyum melihat Helen tertawa. Papa paham apa yang Helen maksud.