~~~
Di pagi hari, James ikut suaminya bekerja dikantornya, ia menemani suaminya di dalam ruangan untuk memulai meeting. James & Gavin duduk bersebelahan, tadinya.. James akan duduk bersama karyawan yang lain, namun Gavin tidak memperbolehkan hal itu.
bosen banget nungguin.. monolog James, ia bosan karna hanya mununggu Gavin sampai meeting itu selesai, dirinya mencoba mencari ide agar dirinya tidak bosan disana, tak lama kemudian ia mulai mengganggu suaminya itu.
"james" panggil Gavin pelan, ia merasa terganggu dengan James "diam, jgn ganggu saya" setelah itu, Gavin melanjutkan percakapannya dgn karyawan yang lainnya.
Lalu.. James berhenti mengganggu Gavin, dirinya sekarang merasa bosan lagi, James sedikit marah dengan Gavin. pasti dia marah gugat Gavin di dalam hatinya, ia selalu bisa menebak ketika James marah padanya.
~~~
Setelah Gavin selesai meeting, ia sejak tadi tidak mendengar suara James sedikit pun, karna ia juga tidak terlalu fokus dgn keberadaan James disana, lalu Gavin melihat James yang ternyata tertidur.
dia tidur? gugat Gavin, ia menghampiri istrinya dan mengelus lembut tangan James "james?" panggil Gavin, namun tak kunjung ada jawaban dari James tidur beneran ternyata Gavin tersenyum tipis kala melihat istrinya itu tertidur lelap akibat menunggu dirinya selesai meeting.
Gavin memindahkan James keruangannya, ia meletakkan James di sofa, sementara itu Gavin duduk dikursi kerjanya untuk melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai.
RUMAH
James yang sejak tadi ada di dalam kamar, ia sesekali keluar kamar untuk mencari keberadaan Gavin. dirinya sudah berkali² mencari Gavin namun tetap saja, ia tak menemukan Gavin dimanapun, dirinya berhenti sejenak, James sedang memikirkan sesuatu. kok dia ngga ada ya? apa dia lagi dikantor? monolog James, setelah itu, ia baru ingat bahwa ia belum mengecek kebawah karna sejak tadi ia hanya mengecek di atas saja.
akhirnya James menemukan Gavin, ternyata suaminya itu berada di ruang TV. James menghampiri Gavin dan duduk dipangkuan Gavin sembari melingkarkan tangannya dileher Gavin. wajah mereka saling berdekatan sekarang, hidung mereka juga.. saling tempel menempel.
"aku pengen beli tas" James membuka pembicaraan, tapi ia mengawali pembicaraan itu dengan pertanyaan yang sudah sering kali Gavin dengar. "tas apa lagi? belum lama kamu udah beli tas, sekarang? beli lagi?" jawab Gavin, benar! James belum lama ini sudah membeli tas baru, namun kini ia memintanya lagi.
"kali ini beda, kemaren kan aku beli yang merek-nya Ferragamo" James menunjukkan wajah lucunya kepada Gavin, karna biasanya itu jurus untuk membujuk suaminya agar apa yang dia inginkan terwujud. Gavin hanya bisa menghela nafasnya dgn pelan, lalu ia menjawab "yaudah, mau tas apa?".