Gadis si penyuka langit

65 10 0
                                    

Hai
Kembali lagi dengan cerita si kembar, mohon bantuannya jika ada salah kata, saran juga kritik ya.

Happy reading 📚

Ternyata bumi tak semenyeramkan itu iya
_Haedar_

Pagi ini langit tampak cerah, cahaya matahari menghangatkan bumi dari dinginnya hawa pagi. Jalanan masih tampak sepi, karena hari masih terlalu pagi untuk menjalankan aktivitas. Gedung sekolah masih terlihat sepi, hanya ada tukang kebun yang berada di sana. 

Di lorong sekolah yang sepi, Haedar berjalan menyelusuri lorong dengan santai. hingga saat akan sampai di kelasnya yang hanya berjarak satu kelas dari tempatnya berdiri, ponsel Hedar berdering, menandakan pesan masuk. Dengan segera Haedar mengambil ponselnya dan membuka aplikasi berwarna hijau itu.

Tepat saat membuka aplikasi hijau itu, Haedar membulatkan matanya. Sebuah pesan dari salah satu guru yang akan mengajar di mapel hari ini mengirim pesan bahwa nanti akan ada ulangan biologi. Haedar menghela nafas, mendadak sekali.

Tak ingin membuang waktu lagi, Haedar segera melangkahkan kakinya menuju ruang kelasnya yang sudah di depan mata. Saat sampai di kelas, Haedar segera membuka buku biologi dan segera mempelajari materi yang akan di buat untuk ulangan nanti.

Haedar tak habis pikir dengan guru-guru, mereka senang sekali rasanya memberi ulangan mendadak. 

Sekelibat ingatan tentang hasil ulangan yang tak memuaskan tiba-tiba muncul di kepala Haedar. Rasa sakit yang dirinya rasakan waktu itu masih terasa sampai saat ini. Maka dari itu, kali ini Haedar tak akan membuat kesalahan itu lagi, dirinya akan berusaha.

Membuang jauh pikiran itu, kini Haedar mulai fokus untuk memahami materi itu.

...

Beberapa jam telah di habiskan untuk menerima materi, kini bel telah berbunyi. Menandakan jam istirahat telah tiba. Lorong yang tadinya sepi kini secara perlahan mulai ramai. Semuanya berbondong-bondong untuk pergi ke kanti untuk mengisi perutnya yang terasa kosong.

Tak jarang juga ada murid yang menghabiskan waktunya di perpustakaan. Seperti yang Haedar lakukan saat ini, cowok itu memilih untuk membaca buku di perpus dari pada pergi ke kantin untuk mengisi perutnya.

Setelah beberapa menit Haedar membaca buku hingga selesai, cowok itu berniat untuk mengambil buku yang lain. Tapi saat akan berbalik, cowok itu tak sengaja menabrak seseorang yang hendak lewat.  

"Eh, sorry" kata Haedar seraya mengambil buku seseorang itu yang terjatuh tadi.

"Enggak papa, kalau gitu gue duluan iya" ucap gadis itu, setelahnya gadis itu pergi meninggalkan Haedar yang menatap punggung gadis itu.

Setelahnya Haedar mengalihkan pandangannya ke rak buku yang berada di depannya. Secara tak sengaja juga dia melihat sebuah buku yang menarik perhatiannya, setelahnya dia mengambil buku itu dan juga buku yang dia butuhkan. Kemudian dia mulai pergi meninggalkan perpustakaan.

Dalam langkah Haedar yang sedang menuju kelas, dirinya bergumam.

"Ternyata dia penyuka langit."

Di tengah perjalanan menuju kelas, tak sengaja netranya melihat seorang yang akhir-akhir ini menarik perhatiannya.

Haedar menatap punggung seseorang itu, dia mengamati dan menyimpannya di dalam ingatannya.

KEMBAR TAPI BERBEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang