smoke

568 17 0
                                    

Warning: ini berkaitan dengan obat-obatan (Marijuana) ini berdasarkan cerita orang-orang yang gue kenal pernah coba tuh barang, plus liat di google! Jangan mencobanya teman-teman.

Happy reading.













Now playing:
1. Arabella, arctic monkeys
2. Is there someone else, the weekend
3. SPELL, seventeen















Ganja, sebuah obat penuh pertentangan bagi beberapa orang. Beberapa mengatakan itu adalah obat tapi sebagian mengatakan itu narkotika membuat delusi dan terbang menuju Nirvana. Yang kini telah ditangannya berkat bantuan sahabatnya jeonghan yang sudah kepalang terbang sudut ruangan.

Bukan bubuk, melainkan seperti rokok kecil yang dilinting, kata jeonghan ini sebagai penenang untuknya. maka Seungcheol yang pusing dengan pekerjaannya mencoba narkotik itu. Duduk dia di samping jeonghan yang sudah terdiam mata terpejam setelah dua batang habis dia bakar karena stress yang berkepanjangan. Sedikit Seungcheol sentuh tangan pemuda itu dan lemas menjadi balasan.

"Hei kau sadar?" Ucapnya tetapi balasan jeonghan hanya terdiam tetapi senyumannya terbit menatapnya. "Coba saja, lalu terbang bersamaku Seungcheol" ucapan jeonghan bersandar pada bahunya. Perhatian Seungcheol mengarah kepada rokok linting ganja itu, dia ambil korek kemudian membakarnya lalu mengisap selayaknya rokok biasanya.

Rasanya seperti rokok, tetapi aromanya yang lebih tajam. Tetap dia isap rokok berisikan ganja itu sampai habis setelahnya semua perlahan kabut. Ruangan sekitarnya ikutan berkabut bahkan tubuhnya mulai merasakan lemas dan tenang, kepala jeonghan yang bersandar pada bahunya tidak lagi dirasakannya, melainkan tubuhnya seperti ditindih oleh seseorang.

Pandangan Seungcheol kabur penuh kabut, bibirnya dikecup dan dicium oleh seseorang. Suaranya yang sama tingginya dengan orang sakau. "Mari terbang bersamaku Seungcheol" seseorang dalam benaknya seakan menantang dia untuk melupakan dunia.

Bahkan saat ini Seungcheol rasakan ringan tetapi bibirnya tidak berhenti mencium. Ganja atau ciuman ciuman itu sama atau memang dia sudah tidak sadarkan diri. Seungcheol menarik orang itu mendekat dengan bibirnya terus melumat habis bibir orang itu. Jeonghan, si orang itu yang tiba-tiba menaikinya dan meniupkan asap rokoknya tepat di muka Seungcheol lalu kemudian mencium Seungcheol dengan asap masih berada di dalam mulutnya ikut beradu lidah Dengan keduanya.

Sakau dan senang, keduanya bercinta di ruangan tamu tanpa persiapan bahkan hubungan keduanya sama-sama lelaki. Bahkan jeonghan bergerak dengan nyaman dengan penis Seungcheol masuk dalam lubang anusnya berpegang pada bahu Seungcheol sedangkan Seungcheol mengisap puting jeonghan dari luar baju jeonghan. Menarik dan menggigitnya gemas.

Persetubuhan dilandasi sakau, mungkin setelah efeknya hilamh hanyalah menyisakan sebuah rasa pekat dan pahit. Waktu melambat. Klimaks datang tidak menghentikan jeonghan untuk berpindah dia biarkan saja tubuhnya dimasuki benda tak bertulang Seungcheol, ketiduran lelah melakukan aktivitas terbang ke langit itu..

Padahal keduanya adalah sahabat.

End.



















Epilog

Epilog

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Desert RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang