lick each other (seoksoo)

1.3K 15 0
                                    

Warning:
- gxg content
- intinya semuannya cewek.

From AU

Pelampiasan stress juga jadi maafkanlah diriku ini yang membuat hal di luar nalar.

Happy reading






.













Seokmin POV.




Memang saran gila mingyu tidak seharusnya aku lakukan hei niatnya untuk melakukan senggama untuk melupakan Jun malah kini aku berada di bar lesbi dan gay. Aku yang seorang straight tiba-tiba saja disana dan minum seorang diri.

Dasar patah hati sialan tapi saran mingyu yang sudah terjun kedalam dunia ini bilang hal yang menantang.

"Penis memang besar dan membalikkan mata tapi pernahkah mencoba tetek besar dan vagina gemuk untuk kau jilat?"

Baiklah seokmin coba sekali seumur hidup lagipula ini tidak asing lagi apalagi saat kau sudah terbiasa dengan vibrator getar dan juga matrubasi.

Kyeom POV end.

Sekitar pukul tengah malam dengan pakaian yang khas seperti dress ketat menyembulkan dada nerisi sepatu boot dan rambut jingga terurai dokyeom semakin memperlihatkan seseorang yang begitu mendominasi diantara beberapa orang.

Beberapa lelaki submissive mendatangi dia tolak dan juga beberapa wanita yang menggoda tidak membuatnya sedikit menarik.

Kecuali satu orang yang disudut meja bar sendirian dengan kaki diangkat satu pakaian kerja yang melekat dalam dirinya kemeja merah maroon kancing terbuka dia menampakkan buah dada berisi menyembul.

Membuat tungkai kakinya tanpa sadar mendekat setelah tatapan mata kedua bertemu dan si merah maroon memberikan kode melalui mata untuk mendekat kearahnya dan kini tanpa sadar dia terduduk bersama.

Tidak ada pembicaraan seakan keributan bar menjadi suara keduanya, si merah maroon perlahan naik kepangkuan seokmin dan menarik wajahnya mendekat kearahnya.

Mata rusa yang indah warna lipstik yang sama dengan kemejanya panggilan maroon adalah sebuah keindahannya, rambut hitam bergelombang dan memulai ciuman keduanya.

Seokmin terbuai dengan ciuman itu tidak kalah membalasnya dengan tubuh terangkat meremas punggung si merah maroon keduanya saling bersentuhan dengan cumbuan mereka yang intens.

Ciuman terlepaskan dengan keduanya saling mengambil nafas, rambut jingga dokyeom berantakan karena si maroon dan juga dress ketat miliknya ikut terbuka sedikit.

"what is your name orange?", Tanya si maroon kepadanya.

"Seokmin, yours?"

"Shua, kau pertama kali disini kan? Terlihat dari gelagat aneh milikmu. Ingin mencobanya denganku?"

"Apa akan menyakitkan?"

Shua tertawa kecil kemudian turun dari pangkuannya membereskan barang-barang dan menarik seokmin menjauh dari sana.

Dan sebuah persetubuhan sejenis menjadi lebih menyenangkan daripada beda jenis.

She addict to other girl body, Maroon especially


Seksual tensi sekitar memanas tangan keduanya saling meraba bagian masing-masing kedua vagina saling menggesek klorotis masing-masing erangan dan desahan nikmat keluar.

Pergumulan yang baru saja datang tepat pintu kamar hotel bintang tiga tertutup keduanya bercumbuan terburu-buru tidak mau mengalah untuk mendominasi melepaskan pakaian masing-masing kembali bercumbu dengan nafsu yang sama. Tubuh yang sama dada besar dan vagina yang bersih semakin membuat mereka lupa diri.

Si maroon mengajarkan kepadanya dan dijadikannya sebagai contoh nyata seperti bahan ajar yang indah. Tubuh mengkilat karena keringat mempersilahkan seokmin mengacak bagian bawahnya dengan jari jari cantik miliknya menggaruk sisi dalam vaginanya.

Shua mendesah hebat memuji kehebatan seokmin dalam belajar sendiri. Becek dan basah sekaligus hangat pergumulan sejenis yang gila.

Seokmin lupa jati dirinya begitu shua melepaskan bra merah miliknya mengundang nafsu untuk mengisap dada itu. Mendekat kearah buah dada itu dan mulai menghisap pentil payudara shua selayaknya menyusui. Shua membiarkan seokmin bermain-main dengan tubuhnya sesekali ia melirik kearah bawah memperlihatkan vagina seokmin yang mulai basah terlihat dari dalaman.

Mulai jari turun ke mulut rasa yang baru dan gesekan yang intens desahan yang nikmat total berantakan hebat saat klimaks datang membanjiri keduanya.

Pergumulan yang tidak akan dilupakan setelah semuanya selesai tidak ada kata perpisahan malah keduanya sempat tidur bersama dengan tubuh yang sama telanjangnya. Bertukar nomor telepon guna mempermudah dalam pertemuan selanjutnya.

"Aku ingin mengenalmu lebih lanjut seokmin"

"Boleh, aku juga shua. Ajarkan aku segalanya biarkanlah aku melupakan si brengsek itu"

Anggukan kecil dari shua menjadi jawabannya lelah menghampiri mereka berdua tertidur pulas dengan pagi hari keduanya sempat sarapan bersama dan berbagai ciuman.

Perpisahan yang tidak diinginkan mungkin jadi awal dari semuannya.

End.
















Epilog:

Tapi bagaimana bisa bertemu lagi?! Oh lupakan sejenak setelah ciuman itu seokmin pulang untuk mengganti pakaiannya dan berangkat ke kampus.

Seorang dosen baru untuk mata kuliah bahasa asing setelah sir Jhonny dan seseorang yang begitu seokmin kenal.

Seseorang yang masih dengan kemeja merah maroon dan lipstik merah kali ini dengan celana membalut kaki jenjangnya menatapnya dengan tatapan seduktif menghancurkan fokusnya.

Mungkin perkenalannya bukan lagi shua melainkan Miss jisoo Hong.

Dosen bahasa asing dan juga seseorang yang mengajarkan ilmu seksualitas semalaman.

Good luck girl!

Desert RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang