[HIATUS SEMENTARA]
Peperangan besar antara Hydra juga seorang legenda yang menjadi pahlawan dunia mereka terjadi pada beberapa abad yang lalu mampu menciptakan dunia seperti yang diharapkan dari sang Legenda.
Semua berjalan mengikuti arus mengalir...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Ia mengambil langkah penuh kehati-hatian melewati akar-akar pohon besar yang menjalar di sekeliling jalan hutan.
"Why there're lots of roots here?" ia bertanya sesekali melihat kearah langit memastikan jika matahari masih memantulkan sinarnya. Hari sudah mulai gelap dan ia masih terjebak di antara ranting-ranting pohon besar ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bloody hell!
Padahal ini adalah keputusan yang ia buat tanpa paksaan, namun dari awal ia masuk memulai perjalanan yang dapat Euros lakukan hanyalah terus menggerutu sambil melemparkan akar yang menjuntai diatasnya.
Keringat mengucur melalui pelipis membuat warna merah sedikit keunguan dari rambutnya itu ikut mengalir membasahi nya.
"Sialan!"
Ia berjalan mengikuti apa yang ditunjukkan oleh gambar peta yang dia bawa. Peta yang lagi-lagi ia curi dari perpustakaan milik kakeknya. Mengeluarkan wadah minum, meneguknya dengan cepat untuk menghilangkan dahaga yang melerai dirinya.
Hutan yang awalnya terasa sunyi kini mulai terdengar suara-suara dari hewan yang hidup di sana saat hari semakin gelap. Yang indra pendengarnya tangkap ialah jangkrik juga hewan-hewan kecil dengan spesies serangga.
Auu!
Juga serigala. Terdengar menyeramkan namun tekad yang Euros pegang lebih kuat dibanding rasa takut yang hanya seperempat dari keberaniannya. Serigala bukanlah menjadi ketakutan untuk sekarang.
Disepanjang jalan yang Euros lalui banyak sekali kunang-kunang menyinari perjalanan nya. Cukup untuk mengurangi rasa kesepian yang menghampiri laki-laki itu.
Saat dirasa ia mulai lelah, Euros berhenti menyandarkan punggungnya pada pohon besar dengan akar yang ia yakin dapat menenggelamkan seluruh tubuhnya. Mengambil sebuah tabung minum atau wadah minuman yang memiliki permukaan datar dan biasanya terbuat dari plastik, kaca atau baja nirkarat. Tetapi itu hanyalah angan semata karena pada kenyataannya air terakhir yang ia simpan sudah Euros minum beberapa jam lalu.
