Biantara Erlangga, ketua geng motor yang dikenal dengan sikapnya yang cuek dan dingin, memimpin geng Alastar dengan tangan besi. Di balik tatapan tajam dan reputasi menakutkannya, Biantara adalah sosok yang tidak mudah tersentuh oleh perasaan apapun...
Alastar, nama geng itu yang dimana seorang Adisha Chandika mengenal Biantara Erlangga sebagai seorang ketua dari geng motor yang memiliki banyak ancaman di masa mudanya,entah itu ancaman dari persaingan geng motor , dan ancaman nyawa karena mencintai Adisha.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BIANTARA ERLANGGA
" Gue ga peduli apapun ancamannya , Adisha tetap punya gue."
Biantara terkenal dengan sikap cueknya. Semua anggota Alastar memberinya julukan "bian kulkas". Biantara memiliki sifat cuek dan angkuh,ia lebih banyak aksi dibandingkan berbicara yang ujung-ujungnya hanyalah omong kosong saja.
Sampai dimana ia bertemu dengan salah satu perempuan dari Sma sebelah yaitu , Sma Triangga. Perempuan itu tidak lain bernama Adisha Chandika yang kerap disapa oleh teman-temannya dengan nama Disha atau Isha.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ADISHA CHANDIKA
"jangan sama gue ya bi ,gue takut nyawa lo incarannya."
Ketika Biantara sedang berkumpul dengan anggota-anggota gengnya di warkop dekat Sma Triangga , Biantara melihat Adisha yang lewat sambil tertawa dengan teman-temannya dan entah apa yang mereka obrolkan Biantara hanya terfokus kepada pesona yang terpancar di wajah Adisha.
Perasaan berdebar muncul dibenak Biantara,entah apa yang ia rasakan tetapi ia merasa penasaran tentang sosok Adisha.
Di Warkop Beni.
Terlihat Biantara dan anggota gengnya tengah berkumpul seperti biasanya saat sepulang sekolah.
Mahesa yang merupakan tangan kanan Biantara tengah sibuk menyeruput kopinya sambil berbincang tipis dengan Baskara yang merupakan salah satu anggota Alastar juga. Sedangkan biantara,ia sibuk dengan hidupnya sendiri.
Biantara jarang ikut serta dalam obrolan mereka kecuali saat membuat strategi untuk balapan liar dimalam hari.
"Bi , lo dari tadi diem mulu ngomong kek" tegur Mahesa sembari menepuk punggung Biantara.
