Di alun-alun.Adisha dan Renjana sedang membeli jajan-jajanan yang banyak dijual oleh pedangang kaki lima dipinggiran alun-alun.
"Sha , tumben ya sekarang Areksa sama kuman-kumannya ga ngeganggu lo lagi" ucap Renjana sembari memakan pentol tusuk ditangan kanannya."Ya syukur sih , tapi-" berhentinya obrolan mereka ketika melihat Geng Alastar yang menghampiri mereka berdua.
Seketika Adisha menatap malas Biantara yang memberhentikan motornya tepat didepan Adisha.
"Baru juga mau digibahin."ucap Adisha didalam hati.
"Lo ngapain disini?" tanya Adisha.
"Peduli lo apa?"tanya Biantara balik.Biantara turun dari motornya dan mengambil bungkus pentol tusuk yang ada ditangan Adisha.
"bagi ya" ucap Biantara.
Adisha menatap Biantara kesal karena ia sudah mengantri cukup lama untuk pentol tusuk tersebut malah seenaknya diambil oleh Biantara.
"Lo gaada uang ya buat beli?" tanya Adisha kesal.
Seketika Biantara tersedak mendengar kalimat yang dikatakan Adisha sehingga membuay kedua temannya tertawa terbahak-bahak , mereka tertawa karena seorang ketua geng motor tiba-tiba dikatain cewe yang ukuran badannya saja lebih kecil dari dirinya.
" Cara lo salah bi , dikatain kan jadinya." ucap baskara sambil tertawa.
Disisi lain Renjana yang menjadi salah fokus ketika melihat Mahesa yang sedang menertawakan kelakuan Biantara.
"Ternyata Mahesa dari dekat ganteng juga ya." ucap Renjana dalam hati.
Karena merasa tak terima direndahkan oleh Adisha, Biantara langsung mendekatkan wajahnya kesamping
telinga Adisha." Gue ada uang, but whatever is yours is mine too." bisik Biantara
bisik Biantara membuat Adisha seketika membeku ditempat.
"Lo bisikin apa anak orang bi, sampe kicep gitu?." tanya Mahesa yang masih terkekeh.
"Cuma kalimat sederhana."jawab Biantara.
Adisha yang tadinya membeku langsung menarik tangan Renjana yang sedang termenung menatap Mahesa untuk pergi dari sana.
"Ayo kita pergi dari sini nja!." tegur Adisha lalu menarik tangan Renjana.
Saat Adisha pergi sambil menarik tangan Renjana.Mahesa bertanya kepada Biantara "Keliatannya lo naksir parah sama tu cewe bi?." tanya Mahesa.
"Aaa..,Bian gue udah gede" ucap baskara dengan nada alay yang membuat Mahesa ingin muntah dan menggampar kepala Baskara.
PLAK!!
"Sakit anjing!!" ucap Baskara sembari memegang kepalanya.
"Gue jijik dengar lo ngomong gitu" sahut Mahesa.Biantara hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua temannya yang saling mengumpat satu sama lain.
Warkop Beni.
Beberapa hari kemudian di warkop beni yang terlihat Biantara dan kedua temannya ngopi pada saat sepulang sekolah.Seperti bisa Biantara yang sambil menyeruput kopinya melihat ke arah gerbang sekolah Triangga melihat Adisha dengan Renjana keluar sembari menggendong tas mereka.
Ketika Biantara ingin meletakkan kopi dan menghampiri Adisha , ia mengurung sejenak niatkan karena melihat Adisha yang dihadang oleh sekelompok tukang palak disekolahnya.
"Bi, cewe lo digangguin" Tunjuk Baskara kearah Adisha yang tengah diganggu oleh siswa yang suka palakin duit siswa-siswi di Triangga.
"Biarin." jawab Biantara membuat Baskara dan Mahesa kebingungan kenapa Biantara membiarkan Adisha diganggu oleh tukang palak disekolahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALASTAR
RomanceBiantara Erlangga, ketua geng motor yang dikenal dengan sikapnya yang cuek dan dingin, memimpin geng Alastar dengan tangan besi. Di balik tatapan tajam dan reputasi menakutkannya, Biantara adalah sosok yang tidak mudah tersentuh oleh perasaan apapun...