Kalu's First Love Story 7

454 131 9
                                    

Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni berasal dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemeran disesuaikan dengan kebutuhan penulis, dan jika ada kesamaan nama atau tokoh yang dipakai, itu adalah sebuah kebetulan. Credits untuk seluruh gambar yang digunakan berasal dari Pinterest. Be wise and don't put a hate into the character.

Don't forget to VoMent
Happy Reading!!!

Don't forget to VoMentHappy Reading!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa El? Lo udah mau pulang?"

"Masih setengah jam lagi. Kalu ngabarin kalo dia baru selesai ujian, tapi katanya mau mampir dulu buat makan bekel sama temen-temennya." Chandra tertawa begitu saja mendengar cerita Kaiel. Membayangkan anak kecil yang rambutnya suka dikuncir dua itu makan bekal bersama teman-temannya, pasti sangat lucu pikirnya. Sementara teman-teman mereka yang lain ikut terkekeh karena tau siapa yang sedang mereka bicarakan. Adik gemas Kaiel yang sering membuat mereka iri dan menginginkan kehadiran seorang adik perempuan yang lucu seperti Kalula.

"Eh soal cerita yang kemaren gimana jadinya? Si Muel Muel yang ngasi adek lo surat cinta itu lo apain?"

"Eh soal cerita yang kemaren gimana jadinya? Si Muel Muel yang ngasi adek lo surat cinta itu lo apain?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue pelototin!" kata Kaile tiba-tiba menggebu. "Enak aja anak bau kencur pake nembak-nembak adek gue. Kencing aja belom bener. Giliran gue pelototin kabur dia."

"Anjir, galak. Tapi adek lo imut sih, makanya banyak yang suka. Gue aja suka gemes."

"Gausah ikut-ikutan ya Lang, macem-macem lo. Gue tau setiap lo main ke rumah, lo pasti selalu deket-deket sama Kalu. Pokoknya lo semua jangan ada yang ganjenin adek gue. Gak boleh!"

"Cih pelit, pilih-pilih. Sadam aja boleh tuh, sampe ngajarin belajar segala tiap weekend. Giliran kita aja, mau ngajak ngobrol padahal ngga boleh." teman teman dekat Kaiel di SMA memang kebanyakan satu sekolah juga dulunya waktu masih SMP. Jadi hampir sem uanya familiar dengan sosok bocil menggemaskan bernama Kalula yang tengah mereka bicarakan saat ini.

"Kalo Sadam beda. Seenggaknya otaknya encer, jadi gue biarin. Kan setiap Kalula dibantuin ngerjain peer sama Sadam juga gue awasin. Kalo lo lo pada mah, ngga boleh. Ganjennya ketauan, bahaya otak Kalula kalo deket sama kalian. Yang ada diajarin yang ngga bener." mereka geleng-geleng kepala liat kelakuan Kaiel yang selalu saja bersikap keras dan melarang mereka untuk terlalu dekat dengan mereka. Padahal mereka juga tidak serius mau mendekati bocil bernama Kalula itu. Gemas iya, tapi gila aja kalau sampai mau macam-macam.  

Lali-ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang