CH 1 (R+19)

785 31 13
                                    

" Hari ini bukankah bagian kau yang menagih uang? " Tanya Jonggun tatkala melihat Jungoo sedang bersantai di sofa bagian ruang tengah.

" Yaaa " Jawab Junggoo

" ... "

" Aku tidak akan melakukannya lagi, aku bersumpah "

Sejujurnya Jonggun sedikit khawatir, lantaran 2 bulan yang lalu saat bagian Jungoo menagih uang, dia membohongi Jonggun bahwa salah satu dari 4 men crew tidak bisa membayar. Faktanya Jungoo membawa uang itu. Karena ulahnya, Jonggun memakai uang pribadinya untuk membayar kepada Choi Dong-soo.

Berbeda dengan Jungoo, Jonggun sudah berpakaian rapih untuk menemui Choi Dong-soo.

" Dia memintamu datang menemuinya? "

" Ya "

" Di pagi hari begini? Eugh aku membencinya "

" Jaga bicaramu " Balas Jonggun seraya keluar dari rumah.

Jonggun dan Junggoo pertama kali bertemu saat keduanya berusia 17 tahun, mereka dipertemukan oleh Choi Dong-soo, tak lama dari itu keduanya tinggal bersama sebagai dua pihak berbeda yang bekerja sama karena saling membutuhkan dan memiliki tujuan yang sama, uang.

Mereka berusia 20 tahun sekarang, hidup 3 tahun di dalam atap yang sama membuat keduanya memiliki rasa yang tidak bisa dijelaskan oleh diri mereka sendiri.

" Mengapa dia begitu patuh " Gerutu Jungoo

Waktu berlalu, jam menunjukan pukul 8 malam sekarang. Jonggun sudah berada di rumah dan sedang memasak sup ayam ginseng karena diluar sedang dingin. Selang beberapa puluh menit, Jungoo kembali.

" Mengapa udaranya begitu dingin! " Gerutu Jungoo menghampiri Jonggun

" Ohh Samgyetang! " Seru Jungoo, dia membawa sendok dan mencicipi air sup dari samgyetang.

" Ini hangat "

" Itu belum dimasak dengan sempurna " Timpal Jonggun seraya memperhatikan Jungoo

" Ini enak, kau memang pintar memasak " Pujinya, lalu dia duduk di kursi meja makan menunggu samgyetang.

Ada apa dengannya? Mendengar pujian dari Jungoo membuatnya sedikit senang, apa yang salah? Itu hanya pujian biasa.

Samgyetang sudah matang, Jonggun menyimpannya di meja dan ikut serta duduk di samping Jungoo.

Jungoo memakannya dengan lahap, cuaca dingin membuatnya mudah lapar. Hanya ada suara dentuman piring dan sendok, mereka makan dalam keheningan.

" Kau tidak merasakan keanehan belakangan ini " Jungoo angkat bicara

" ? "

" Kau tahu.. ini sulit menjelaskannya, aku juga tidak tahu " Berbeda dengan Jonggun, Jungoo merupakan orang yang suka berterus terang tentang yang dirasakannya, saat ini ia merasa ada sesuatu yang aneh dengannya

" Sialan, kau sedang membicarakan apa? " Tanya Jonggun kesal

" Diriku sendiri "

" ? "

" Argh! Sial " Umpat Jungoo sembari melanjutkan makan. Jungoo benar-benar tidak tahu, tapi ada sesuatu yang mengganjal. Kau tahu, seperti ada yang salah tapi tidak tahu apa.

' Apa dia gila? ' Batin Jonggun

Mereka berdua sudah menyelesaikan makannya. Saat ini keduanya sedang berada di ruang tengah meminum minuman beralkohol, Jonggun maupun Jungoo sama sama merasakan ada yang tidak beres dalam diri mereka.

Jungoo menoleh melihat Jonggun, dia terdiam menatap Jonggun dari samping

' dia cantik '

We Can('t) Be Friends | Jungoo × Jonggun | LookismTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang