3

236 27 0
                                    

Tringggg.... Tringgg....

Bel istirahat pertama berbunyi, para siswa berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang kosong. Begitu pun dengan Adel dan Zee, bersama Angel mereka pergi ke kantin bersama.

Namun sebelum pergi, angel mencoba menawarkan Marsha untuk pergi mengikuti mereka. Namun Marsha tak ingin keluar dari kelas, dia hanya ingin di kelas sembari memahami materi yang tertinggal. Angel pun tak bisa memaksa, jadi dia meninggalkan Marsha di kelas.

"Kalian mau apa? Biar gw pesan" Ucap Zee yang berinisiatif memesan makanan mereka

"Gw bakso aja deh, sama minumnya teh dingin" Ucap Adel

"Gw samain kyk Adel aja" Sahut Angel pun

Mendengar jawaban mereka, Zee pun langsung pergi menuju tukang bakso yang ada di kantin sekolah mereka, dan memesan 4 mangkok bakso

4?...

Yaa, dia memesan 4

Setelah memesan, dia pun duduk kembali ke Meja nya dan menunggu bakso yg di pesan datang.

"Kalian ngerasa ga sih, Marsha tertutup bgt anak nya?" Cetus Angel tiba tiba

"Mungkin karna baru kali, jadi dia masih malu malu" Jawab Adel

"Iya kali ya, tpi gw udah coba ajak dia ngobrol biar nyaman gitu, tapi kyknya dia malah gk nyaman di ajak ngobrol" Ucap Angel lagi

"Dari mukanya keliatan anak ambis bgt tapi, kyknya dia pinter deh" Ucap Adel

"Iyaaa, tugas fisika yang tadi aja dia bisa ngerjain dan bahkan ngajarin gw. Keliatan sih pinternya, dari mukanya aja udah jelas anak pinter" Lanjut Angel lagi

Dan di sela pembicaraan mereka mengenai Marsha, pak mamat si tukang bakso pun datang dengan nampan nya yang berisikan 4 mangkok bakso

"Neng geulis, ini yaa bakso nya" Ucap pak mamat sembari meletakkan mangkok bakso pada meja mereka

Adel yg sadar bakso mereka berlebih, bertanya pada pak mamat

"Pak, ini kok 4 mangkok ya?? Kan kami cuma 3 orang" Tanya Adel bingung
"Lah bapak cuma bawa sesuai pesanan, tadi neng Zee mesen 4 mangkok" Jawab pak Mamat, mendengar itu Adel yg kebingungan menatap kearah Zee

Zee yang di tatap pun menjelaskan kenapa dia memesan 4 mangkok Bakso

"Iya, gw yg pesen 4 mangkok. Niatnya mw gw kasih ke anak baru itu, siapa namanya? Marsha ya?. Kyknya dia lagi ambis buat ngejar materi yg ketinggalan, jadi ga sempet untuk ngisi perut nya. Makanya gw pesenin bakso" Ucap Zee menjelaskan

Adel yang paham, hanya mengangguk angguk saja dan berterima kasih pada pak mamat yang sudah mengantar makanan mereka

Setelah itu pun, mereka menyantap bakso yang menjadi menu favorit Adel itu. Sebelum memakanny, sudah pasti diberi bumbu terlebih dahulu seperti saos, kecap, dan cabai jika suka pedas.

Adel yang sangat suka pedas, menambah kan cabe beberapa sendok ke mangkok bakso nya. 1 2 3 sendok masih aman, namun berlanjut untuk mengambil sendok ke 4, tangannya di tepis oleh Zee dan tempat cabe pun di jauhkan dari Adel

"Udah lo gosah sok sokan mau pedes pedes. Inget lambung lo!!" Ucap Zee, Zee tak salah namun membuat Adel kesal

"Ihh, zee sekali ajaa... Gw udah lama banget gak makan pedes, gw bahkan udah lupa rasa pedes gmn" Ucap Adel sedikit merengek

"Lo udah masukin 3 Sendok Radellia!! Itu udah pedes... Gak usah banyak mau, lo mau dirumah sakit lagi 1 minggu cuma karna hal konyol ini?" Ucap Zee lagi menentang Adel

This is Not A MatchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang