4.

148 27 1
                                    


"Baik, proposal sudah di tanda tangani oleh kepala sekolah dan wakil kesiswaan. Berarti acara pensi sudah fiks diadakan 2 bulan lagi, jadi sekarang tugas klian tinggal buat surat undangan dan atur tata acaranya" Ucap Zee pada seluruh anggota osis

Semuanya mengagguk dan mengiyakan ucapan Zee

"Ada yang ingin ditanyakan?" Tanya Zee sebelum menutup pertemuan mereka kali ini karna memang sebentar lagi jam masuk kelas

Adel mengangkat tangannya pertanda ingin bertanya, melihat itu Zee mengagguk pertanda mengizinkan Adel bertanya

"Kapan ini selesai, jujur gw udah laper" Ucap Adel sambil mengelus ngelus perutnya pertanda lapar

Zee yang mendengar itu sedikit menyesal mengizinkan gadis itu angkat bicara disaat penting seperti ini, Zee langsung memberi tatapan mautnya pada Adel dan melihat itu adel hanya bisa menunjukkan Cengirannya

"Ihh tapi gw serius, gw udah laperr" Ucap Adel lagi memvalidasi ucapannya sebelum nya

"Yaelah del, bisa bisanya nanya gitu. Tapi makasi udah mewakilkan" Ucap Salah satu siswa disitu yang bisa di panggil Olla

Mendengar itu Zee pun memindahkan tatapan mautnya ke Olla, dan melihat itu Olla mengangkat 2 jarinya berbentuk v "sumpah bercanda doang, serius amat lo" Ucap nya dengan fake smile nya

"Yaudah, kalo semua udah ngerti dan gak ada yg di tanyain lagi kita udahin aja pertemuan hari ini, dan terus update tentang pengisi acara biar bisa di atur penataan nya nanti" Ucap Zee

"Terus apapun yang terjadi jangan sampai miss komunikasi, sampein semuanya biar kalau ada masalah bisa cepet diselesain" Jelas Zee lagi dan teman teman OSIS nya hanya mengagguk angguk pertanda mengerti.

"Udah kan? Dah sekarang ayok kita bubar, Terima kasih semuanya" Ucap Adel yang sepertinya benar benar menahan lapar dan ingin cepat cepat pergi dari tempat ini

Mendengar itu mereka pun bubar dan pergi dari ruangan itu, tinggalah Zee, Adel, Ashel, dan Olla selaku sekertaris dan bendahara osis di ruang tersebut untuk merapikan beberapa barang yg mereka gunakan tadi

"Btw Zee, ini diwajibkan setiap kelas ikut atau yang sukarela aja?" Tanya Ashel sembari menghapus papan tulis yang mereka gunakan tadi

"Kita liat dulu, klo memang banyak yang mau tampil dengan sukarela ya gak usah ada pemaksaan, tpi klo mereka gak ada respon baru bilang tiap klas wajib tampil" Jawab Zee dan di angguki oleh Ashel pertanda mengerti

"Panitia boleh tampil ga?" Tanya Adel

"Kenapa? Lo mau tampil?" Tanya Olla

"Klo iya kenapa?" Jawab Adel

"Serius lo?" Tanya Zee yang penasaran juga

"Yaelah tinggal jawab aja, emng panitia cuma gw. Kan bisa aja ada panitia yg lain yg pengen nampilin bakatnya gitu" Ucap Adel

"Krna ini bukan perlombaan, jadi boleh boleh aja ikut tampil tapi gk boleh ninggalin kewajibannya sebagai panitia" Jwab Zee lagi

.
.
Skip
.
.

Sudah hampir setengah bagian skolah ini dijelajahi oleh 2 gadis yang berasal dari XI IPA1 itu. Ya benar, mereka adalah Angel dan Marsha.

"Nah, kalau kearah sini kita nnti sampai di lapangan bola cha" Ucap Angel yang sangat bersemangat menjelaskan detail detail sekolah nya

"Cha?" Ucap Marsha bingung, krna ia baru mendengar itu dari mulut Angel

"Iyaa, nama kmu kan Marsha dan aku tba tba kepikiran machaa, jadi kmu aku panggil machaa yaa sekarang!! Hehe" Ucap Angel menjelaskan sesuai dengan yg dia pikirkan

This is Not A MatchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang