1

334 31 2
                                    

# sebelum Marsha pindah sekolah #

.
.
.

Pagi yang cerah di sekolah Taruna48 School para siswa siswi berhamburan masuk kedalam gerbang sekolah sebelum gerbang ditutup oleh pak Sarno, satpam penjaga gerbang sekolah tersebut.

Begitupun dengan Zee dan Adel yang berangkat bersamaan, dengan menggunakan mobil yang dikendarai oleh Zee mereka memasuki gerbang sekolah dan memarkirkan nya di tempat parkiran mobil.

Saat mobil sudah terparkir dengan rapi, kedua gadis yang berada di dalam mobil tersebut keluar, dan krna mereka memang memiliki aura dan image yang berbeda mereka keluar dengan raut wajah yang berbeda. Zee keluar dengan wajah nya yang datar dan tanpa ekspresi, bertolak belakang dengan Adel yang langsung menyapa orang yang menyapa nya.

"Halo kak Adel, kak Zee" Sapa siswa yang lewat di depan mereka

"Halo jugaa" Jawab Adel dengan snyum ramah nya

Sedangkan Zee? Ia hanya membalas dengan anggukan sapaan siswa tersebut dan langsung melangkah kan kaki nya menuju kelas nya.

Adel sedikit berlari mengejar Zee yang berjalan lebih dulu menuju kelas mereka

"Gak boleh gitu tau Zee, lo selalu pasang muka datar lo ke orang orang. Harus nya tu kalau ada yang nyapa lo atau manggil lo, lo harus senyum manis kyk ginii" Ucap adel berjalan mundur namun berhadapan dengan Zee sambil menunjukan senyum manis nya untuk mencontohkan ke sahabat bermuka datar nya itu.

"Itu lo, gw gak bisa" Jawab Zee

"Kenapa? Emang ada manusia yang gak bisa senyum? " Tanya Adel sambil memperbaiki jalan nya hingga berada di samping Zee dan berjalan lurus

"Gatau, ada mungkin" Jawab Zee

"Lo?" Tanya Adel

"Gw kenapa? " Tanya Zee balik

"Lo bukannya manusia yang gak bisa senyum?" Jelas Adel dari pertanyaan nya

"Bukan gak bisa senyumm!!! Tapi males aja, emang gak sakit tu mulut lo nyengir aja dari tadi?" -Zee

"Gk tu, lagian ya senyum itu ibadah" Jawab Adel

"Hallo mas bro" Ucap gadis yang baru saja tiba dan mengejutkan dua gadis yang sedang memperdebatkan soal senyuman

"Eh angel, lo ngagetin aja" Ucap Adel, namun Zee sedang menetralkan jantung nya karna terkejut.

Akhirnya ketiga gadis itu berjalan bersama menuju kelas mereka

Tring... Tring...

Bell sekolah sudah berbunyi pertanda sudah masuk. Karena sudah masuk, ketua OSIS beserta wakilnya langsung berjalan menuju gerbang sekolah untuk melihat siswa siswa yang telat, dan tepat seperti dugaan Zee, hari ini pasti banyak siswa yang terlambat

Flashback sebelum ke gerbang

"Del, pake Almet lo! Temenin gw ke gerbang" Ucap Zee pada Adel yang sedang asik berbincang dengan teman sekelas nya

"Loh? Kok kita yang ksana? Kan bukan jadwal kita" Jawab Adel bingung

"Gw yakin banget hari ini pasti banyak yang telat, dari kelas kita aj 2 orang yang belum masuk kelas" Jelas Zee

"Ya mungkin masih di kantin kali" Jawab Adel

"Ya itu juga salah, kan bell udah bunyi harusnya langsung masuk ke kelas bukan malah ke kantin" Ucap Zee ketus

"Yaudalah, kan udah ada anak OSIS juga disana. Biar mereka aja yang nanganin" Jawab Adel yang sejujur nya sangat malas untuk keluar kelas lagi

"Yaudahlah, kalo lo gk mau biar gua aja sendiri yang kesana"  Ucap Zee mengakhiri percakapan dan langsung meninggalkan Adel

This is Not A MatchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang