01. taman sakura

5 1 0
                                    

Gadis dengan rok selutut berwarna coklat muda dan atasan cream dengan rambut yang dikepang itu melangkahkan kakinya masuk ke taman yang dikelilingi dengan bunga sakura buatan itu.

Ia bermaksud ingin menenangkan dirinya sejenak, menikmati angin yang menampar lembut pipinya.

Perlahan ia berjalan mendekati bangku panjang yang sengaja diletakkan di pinggir taman.

Duduk di bangku itu, melihat luas hamparan hijau yang dikelilingi oleh pohon bunga sakura. Ia memejamkan matanya, menyandarkan punggungnya melepas penat yang ia rasa seharian.

Baru saja ia bisa merasakan tenang. Tiba-tiba kursinya bergoyang, menandakan ada yang datang dan duduk disebelahnya.

Gadis itu memilih untuk tidak menghiraukan orang yang sekarang berada disebelahnya, ia pikir ini tempat umum dan memang hanya ada satu kursi panjang. Jadi wajar saja jika ada yang datang dan ikut duduk dengannya.

Sampai ia merasa ada yang menepuk pelan pundaknya, "ah mengganggu saja"

"Mba geseran kesana dong, aku mau duduk disini." ucap seorang perempuan yang menepuk pundaknya.

Gadis itu terpaksa membuka matanya untuk melihat siapa lawan bicaranya.

Memang posisi yang diambil gadis itu tepat ditengah-tengah. Sedangkan bangku ini hanya cukup untuk tiga orang. Dan kebetulan yang datang adalah sepasang, yang entah kekasih atau bukan.

Walaupun sebenarnya ia merasa terganggu, tapi apa boleh buat. Ini tempat umum. Siapa pun boleh kesini.

Tak banyak basa-basi karena mood gadis itu juga sedang tidak bagus, ia memilih untuk langsung bergeser dari tempat duduknya.

"Kak Bara tunggu sini ya, aku mau beli minum dulu." tak lama perempuan tadi pergi setelah meminta gadis itu untuk bergeser.

Cowok yang dipanggil dengan sebutan kak Bara itupun bergerak sedikit mendekat pada gadis itu, "Hai, maafin adek gue ya agak gak sopan ngomong sama lo nya tadi. Lo keganggu ya?"

Gadis itu pun menoleh, dengan ekspresi datarnya, "Ya sebenernya sih gue maklumin ini tempat umum. Tapi bagus deh kalau lo juga ngerasa cewek lo kurang sopan. Gak ada ngomong permisi, maaf, makasih. Nyuruh gue langsung geser gitu kayak taman punya dia sendiri." jelas gadis itu yang memang sedikit jengkel.

Bara tersenyum, "Bukan cewek gue, adek adekan haha. Tapi sekali lagi sorry ya. Gue jadi gak enak sama lo."

"Kayaknya gue bakal ngeganggu lo berdua, atau malah bakal terjadi salah paham. Sebelum cewek lo datang, gue pamit dulu deh." gadis itu memilih untuk pergi dari pada menimbulkan masalah baru dan malah jadi nyamuk nantinya disini. Niatnya mau nenangin diri malah harus liatin orang bucin.

Bara paham apa yang dimaksud gadis itu, karena ia juga paham bagaimana sifat Kara, perempuan yang sudah ia anggap seperti adiknya itu.

Yang beberapa hari lalu sempat mengungkapkan perasaannya pada Bara. Dan berakhir menjadi status adik dan kakak saja. Tapi tetap saja, Kara selalu cemburu jika ada perempuan lain yang dekat dengan Bara.

Walaupun hanya mengobrol seperti ini. Bisa saja Kara akan tiba-tiba ngambek padanya.

Sebelum gadis itu beranjak, Bara mengatakan lagi kalimat yang ia katakan sebelumnya, "Sorry banget bikin lo keganggu, gue bener-bener gak enak."

Tak menghiraukan, gadis itu perlahan berjalan meninggalkan area taman.

Bara menatap punggung yang perlahan menjauhinya, "Kayaknya mood dia juga lagi gak baik, gue sama Kara yang tiba-tiba datang kesini jadi ngeganggu dia ya?"

🌸

Mungkin aku tidak ingat tentang pertemuan pertama kita, karena itu terjadi secara tidak sadar dan tidak disengaja.

Entah hanya aku saja, atau kamu pun juga sebelumnya tidak tahu menahu soalku?

Namun waktu itu, kamu pernah mengatakan bahwa kita pernah bertemu beberapa kali sebelum ini.

Sayangnya aku tidak menyadari hal itu, jadi aku anggap taman sakura ini adalah tempat pertama kita bertemu. Karena disana jugalah kita memulai percakapan untuk pertama kalinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BARA, Dia SempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang