🥀 Happy Reading 🥀
- Don't forget to vote & comment -Setelah selesai makan malam para murid dipersilahkan untuk kembali beristirahat di kamar mereka masing-masing.
Saat ini Lana, Ziella, Jeanne, dan Lalicia sedang berkumpul di kamar gadis itu. Hanya untuk sekedar berbincang-bincang sebelum tidur, hal itu sudah menjadi kebiasaan mereka di asrama.
"Lan, Lo kenal sama Lian?" celetuk Lalicia sambil sibuk merapikan poninya
"Lian?" tanya Lana bingung
"Itu loh cowok yang tadi ngobrol sama Lo dikebun belakang, kan namanya Lian" Jelas gadis itu
Lana menggelengkan kepalanya ragu, ia juga tidak merasa pernah bertemu dengan Lian.
"Kita pernah ketemu tau, orang dia juga datang ke pameran seni di kota"
ujar Ziella yang membuat Lana mengernyitkan dahinya bingung
"Haish lo tuh ya, Inget nggak yang Lo bantuin Lian dituduh nyuri lukisan cuma gara-gara detektornya bunyi pas dia lewat"
"Ah, itu ya. Baru ingat, maaf"
"Ya ampun Lana, ingatan Lo pendek juga ya. Padahal baru 3 Minggu lalu Lo ngehadirin acaranya, lagian sih datang ke pameran cuma buat liat si Endry doang"
cibir Jeanne yang sedang sibuk memoleskan cream malam, Lana meringis mendengar nya
"Namanya juga kangen Je, Lana kan udah hampir 3 bulan gak ketemu Endry. Pasti dia kangenlah sama tunangannya, apalagi kan bentar lagi mau married" Ujar Ziella mengerti
"Udah ah, kalian balik ke kamar sana. Gua sama Lana mau tidur, udah jam 10 ini"
Lanjutnya yang membuat Jeanne dan Lalicia berdecak kesal. Keduanya langsung lari dan merebahkan diri di samping kanan dan kiri Lana, sambil bergelayut manja. Lana yang menjadi korban hanya diam saja, gadis itu tetap membaca bukunya dengan khidmat.
"Lana kita diusir huhu"
Adu Lalicia, Ziella berdecak kesal melihat kelakuan dua sahabatnya itu. Lana melipat kertas sebagai tanda terakhir ia baca, gadis itu menutup bukunya dan menyimpannya di atas nakas samping kasur.
"Kalian berdua balik ke kamar aja, ini udah larut. Kita kan besok ada kelas jam 10, jadi lebih baik kalian segera istirahat"
Ujar Lana yang membuat keduanya memasang wajah masam
"Anterin dong Lana, jauh tau kamarnya. Ya ya ya" pinta Lalicia dengan tatapan puppy eyes andalannya
"Ish manja banget bongsor"
"Biarin aja wle, lagi suruh siapa kamar Kita paling ujung" adu Lalicia
Perdebatan keduanya terhenti saat Lana bangun dan beranjak keluar, membuat Jeanne dan Lalicia bersorak ria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Killian's mine
Romance'Obsessed with Lana' Lana itu seperti memiliki magnet yang membuat Lian tertarik dan terus menerus memikirkan gadis itu Senyuman, Tawa, segala hal tentang Lana dapat mengacaukan pikiran Lian "akan ku pastikan kau selalu berada disisi ku Today, tomor...