way pergi

946 82 11
                                    

Di tempat lain , way tampaknya sudah bulat dengan keputusannya untuk pergi. 

Dia sedang membereskan semua pakaiannya juga barang-barang yang menurutnya penting,

salah satunya adalah foto dirinya dan sahabatnya babe, dia ingin membawa itu kemanapun, setidaknya dia pernah tahu bahwa dia pernah memilki seorang sahabat yang mencintainya.

Sebelum pergi , way sempat mengirimkan sebuah surat yang isinya dokumen tentang setifikat kepemilikan showroomnya, menjadi milik babe.

 Hanya itu yang bisa way berikan, setidaknya babe mungkn bisa mengenang mereka lewat tempat itu.

Setelah semua selesai way pergi dengan berat hati,namun ada rasa lega yang tersirat di wajahnya.

Dia menatap keseluruhan tempat tinggal yang sudah menjadi rumah dirinya berteduh selama ini. Diapun menutup pintu dan pergi.

***

Hari ini charlie dan babe memutuskan untuk membersihkan rumah, tugas ini biasanya di kerjakan oleh orang sewaan yang selalu datang setiap minggu ,

namun sejak ada charlie tugas itu menjadi milk berdua, alasannya karena charlie merasa itu lebih memuaskan karena standar kebersihan nya bisa mereka atur.

Walau sebenarnya babe sangat malas, dia lebih baik di suruh untuk pergi nge-gym seharian daripada membersihan rumah. 

Ayolah dia punya banyak uang, membersihan rumah tidak harus dia yang turun tangan.

"babe membersihkan rumah juga olahraga, ayo bersihkan kacanya dengan benar!!"ujar charlie menyemangati .

Babe dengan malas mengerjakan yang di perintahkan charlie.

setelah hari semakin siang,akhirnya mereka menyelesaikan pekerjaan itu dan bersitirhat.

Lalu salah satu perut mereka terdengar meminta jatah untuk di isi, itu milik charlie 

"aku akan memesan makanan "ujar babe seraya mengambil hp nya

"tidak!aku akan memasak"jawab charlie

"tapi kau lelahh charliee..."

"tidak..aku baik-baik saja,p'babe sebaiknya kau pergi mandi dulu,aku akan memasak sambil menunggumu"

"hm baiklah terserah kau saja"babe menyetujuinya karena dirinya juga sudah merasa gerah karena keringat yang membanjiri tubuhnya.

Charlie hanya membuat omelet untuk sebagai sarapan mereka, jadi itu tidak memakan waktu banyak, makanan sudah tersaji di meja tinggal menunggu babe menyelesaikan acara memakai bajunya

Charlie mengelap kembali seluruh dapur dengan seksama, namun sejak 5 menit lalu entah mengapa dia merasa kedinginan,

entah itu karena cuaca atau karena suhu ruangan , dia pikir mungkin karena di luar tampak mendung,

namun 5 menit bertambah tiba-tiba kepalanya terasa pening dengan nafas pendek yang mengganggu kebebasannya.

Tak lama babe turun dengan pakaian lengkap,namun dia tampak terburu-buru dengan sebuah amplop cokelat di tangannya, dia mengambil kunci mobilnya di nakas lalu berjalan keluar

"p'babe ada apa?"tanya Charlie

"charlie aku harus pergi dulu...kau makanlah tidak perlu menungguku"jawab babe seraya berlari menuju mobilnya

"apa terjadi sesutu?"tanya Charlie mencoba mengejar,

namun mobil babe sudah melaju menjauh , kini wajah charlie tampak pucat pandangannya sedikit agak kabur menatap ujung mobil yang semakin tak terlihat.

Other Story 1 ( Pitbabe )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang