0.6 youth

852 46 6
                                    

Kita flashback dulu ya ke jaman muda nya mama papa nya si kembar, yang ga suka part flashback ini ga apa-apa ga dibaca juga ini cuma nyeritain gimana jay bisa dapetin jiwon sampe akhirnya nikah dan jay berubah jadi papa yang lemah lembut dan setia.

Dan mungkin flashback ini bakal ada 1 sampai 3 chapter, jadi kalo yang males baca nya juga di skip ga apa-apa banget kok.

○●○●○●○●○●○

"Yang tidak mengerjakan, atau lupa tidak membawa buku pr nya silahkan berdiri kedepan" peringat seorang guru muda.

Seluruh siswa siswi lantas mengambil buku pr mereka di dalam tas dan mengumpulkan nya ke depan satu-satu.

Pupil mata seorang remaja laki-laki tak pernah absen melihat gerak-gerik gadis yang ia sukai itu, ia bisa melihat bahwa gadis yang ia taksir itu nampak panik menggeledah tas nya.

Ia bisa tebak gadis itu tak membawa buku pr nya, dirinya melirik ke tangan nya yang menggengam buku pr.

"Ha jiwon? Kau tak mengerjakan pr mu?" Tanya bu seulgi pada ha jiwon gadis yang sejak tadi kelimpungan mengobrak-abrik tas nya.

"Tidak bu, aku mengerjakan nya tapi tertinggal di meja belajarku seperti nya" jelas jiwon jujur, ia semalam mati-matian menahan ngantuk mengerjakan pr nya tapi apesnya ia malah lupa membawa nya.

Bu seulgi menghela nafas nya, "maju kedepan jiwon" kata bu seulgi datar sambil membereskan buku pr para murid.

Sedangkan pemuda berahang tajam itu terus memperhatikan jiwon maju kedepan dengan wajah tertunduk.

"Ini juga jay park buku pr mu mana?" Tanya bu seulgi setelah melihat buku pr salah satu muridnya lagi belum terkumpul.

Pemuda yang sejak tadi memperhatikan jiwon itu lantas terpecah fokusnya pada bu seulgi, sedangkan jiwon memperhatikan jay yang sedang kelabakan.

"Eh? Saya bu?" Tanya jay tanpa pikir panjang malah memasukan buku pr nya ke kolong meja, entah apa yang jay pikirkan.

"Iya kamu jay park, siapa lagi disini yang mempunyai nama jay park selain kamu"

"Ah itu ya pr, saya ga ngerjain bu" kata jay sambil nyengir tanpa dosa.

"Lalu kalau sudah tau tak mengerjakan pr kenapa masih duduk?"

"Ah iya bu" jay bangkit dari kursinya dan maju kedepan sambil menggaruk belakang lehernya yang tak gatal tersebut.

Jay dan jiwon sempat saling berkontak mata, namun jiwon langsung memutuskan kontak mata tersebut, padahal jay tadi sempat melempar senyum pada jiwon entahlah jiwon melihat nya atau tidak.

"Untuk anak-anak yang mengerjakan pr nya ibu ucapkan terima kasih ya, dan jangan kalian tiru kedua teman kalian ini" tunjuk bu seulgi pada jay dan jiwon menggunakan spidol.

"Iya buuu" ucap seluruh siswa siswi.

"Untuk kalian berdua pergi ke lapangan sekarang, dan hormat pada bendera merah putih sampai bel istirahat" kata bu seulgi.

Jiwon hanya bisa menghela nafasnya, sedangkan jay menahan senyum sejak tadi.

Baginya ia tak perduli di hukum apapun yang penting ia bersama orang yang ia cintai.

Jay dan jiwon pergi menuju ke lantai 1 dimana lapangan yang biasa mereka pakai untuk upacara berlangsung, sesampai nya di sana jay dan jiwon hormat pada bendera merah putih.

Jay melirik pada jiwon, jiwon yang sejak tadi fokus pada bendera merah putih itu menengok pada jay karena merasa di perhatikan oleh pemuda berahang tajam itu.

SINGLE FATHER | JAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang