1.Dunia star stream

362 52 2
                                    

Halilintar berteriak dengan kuat takkalah kekuatan elemental miliknya tertarik secara paksa keluar dari tubuhnya, rasa sakit yang sangat hebat menjalar disekujur tubuhnya, jantung miliknya berdetak dengan kencang bulir bulir keringat bercucuran dengan deras dari pelipis nya.

"Kak Hali!" Sayup sayup suara teriakan saudara saudaranya terdengar, tapi bahkan untuk sekedar membalas ucapan mereka Halilintar tak sanggup melakukan nya.

Badannya terasa sangat sakit, ditambah rasa sengatan yang sangat kuat tiba tiba merayap keseluruh badanya.

Halilintar sudah tak kuat lagi, pandangannya mulai memburam dan suara suara disekitarnya menjadi sayup, lama kelamaan semuanya menghilang dan pandangan nya menghitam.






















Halilintar membuka matanya perlahan seraya mengedipkan matanya sejenak untuk membiasakan mata miliknya dengan cahaya terang disekitarnya.

'tempat apa ini?'

Halilintar menatap sekeliling nya dengan kebingungan, dirinya tak ingat pernah menginjakkan kakinya ditempat ini, lalu tempat  apa yang sedang dia injak ini?

Dimana adik adiknya? dimana teman temanya? apa mereka baik baik saja? lalu... bagaimana dengan kekuatan miliknya?!

Teringat kekuatan nya yang telah diambil secara paksa sebelum nya oleh kira'na membuat Halilintar segera memeriksa kekuatan miliknya.

"Pedang halilintar!" nihil tak ada perubahan apapun yang terjadi, pedang halilintar nya yang seharusnya muncul sama sekali tak muncul.

"Percuma nak, kekuatan milikmu tak berfungsi ditempat ini." Sebuah seruan terdengar menanggapi perbuatan Halilintar, Halilintar mengalihkan pandangan nya kesegala arah guna mencari sang pemilik suara.

"Siapa disana!"

Bukanya menjawab pertanyaan Halilintar, sebuah tawa kecil terdengar di indra pendengarannya, walau begitu Halilintar tak dapat melihat siapapun disekitarnya.

"Salam Halilintar."

"Kau siapa? apa kau yang membawa ku kesini?" tanya Halilintar seraya menatap sekelilingnya dengan waspada, bagaimana pun dirinya tidak mengetahui lawan seperti apa yang tengah dia hadapi.

Lagi, lagi lagi suara itu tertawa menanggapi ucapan Halilintar, "kau harusnya bersyukur Halilintar, jika bukan karna aku yang segera memindahkan jiwa milikmu, mungkin kau sudah mati saat ini."

Halilintar terdiam mendengar kalimat yang baru saja didengar nya, Halilintar mengerutkan keningnya kebingungan seraya bertanya balik, "Apa maksud mu?"

"Apa kau tahu Halilintar? dampak yang seharusnya diterima oleh tubuhmu akibat pengambilan paksa kekuatan milikmu adalah kematian, namun berkat diriku yang memindahkan jiwa milikmu segera, kau tetap hidup dan bahkan kekuatan milikmu tak diambil sepenuhnya."

Jantung Halilintar berdetak Kecak takkalah kata kematian muncul,

'apakah itu berarti dirinya hampir mati?'

"Kenapa kau membantuku? apa yang kau inginkan?" tanya Halilintar pesimis, Halilintar sangat merasa yakin, jika orang ini memiliki alasan lain dari menolong nya, tak mungkin dia menolong nya secara tiba-tiba tanpa alasan.

"Pertanyaan yang bagus Halilintar, tentunya aku tak melakukan itu secara gratis, sebagai bayaran aku membantumu kau harus mengerjakan sebuah tugas dari ku."

"Dan jika aku menolak?"

"Kau akan mati!" Dan tentunya jawaban itu sudah lebih dari cukup untuk membuat Halilintar mengiyakan permintaan tersebut, dirinya masih ingin hidup tentunya.

"Baik, akan kulakukan tapi sebelum nya kau ini siapa?" tanya Halilintar sekali lagi berharap kali ini suara itu menjawabnya dengan benar kali ini. Suara kekehan pendek terdengar tepat ketika Halilintar menyuarakan pertanyaan miliknya lalu sebuah suara kembali terdengar di pendengaran milik Halilintar.

"Kehadiran ku bukanlah sesuatu yang bisa dipahami oleh nalar manusia, namun kau bisa menyebutku sebagai salah satu dari Konstelasi dengan panggilan Unlimitedhope."

"Konstelasi? Maksudnya bintang?" Dahi Halilintar berkerut tak mengerti, Dirinya tak mengerti maksud suara itu.

"Itu tidak penting Halilintar, yang penting aku ingin meminta kau untuk menyelamatkan seseorang, tolong selamatkan dia." lagi lagi Halilintar dibuat kebingungan, menyelamatkan seseorang? Knp bukan orang lain?

"Kenapa aku?"

"Karna kau mirip dengan protagonis itu." Ucapan yang semakin ambigu itu benar benar membuat Halilintar semakin kebingungan, Halilintar sama sekali tak mengerti apa hubungan dirinya dengan seorang protagonis? Lagi pula protagonis adalah karakter dari sebuah cerita fiksi.

"Sulit untuk menjelaskan nya, aku akan memberikan informasi yang sebenarnya dalam ingatan mu." Tepat setelah kalimat itu selesai, berbagai informasi informasi aneh masuk kedalam ingatan miliknya, Halilintar mengerang kesakitan takkalah informasi informasi itu memenuhi pikirannya, kepalanya terasa sakit akibat kemunculan berbagai ingatan aneh itu.

Lambat laun informasi yang masuk kedalam pikirannya semakin bertambah, tak kuat menahan bobot tubuhnya, Halilintar terjatuh dari berdirinya, tangan nya mencengkram rambutnya dengan kuat.

Lama kelamaan pandangannya menjadi buram, dan kemudian menjadi hitam.

Halilintar kembali tak sadarkan diri.




























___________________

Pendek yah! Wkwkwkwk...biarin!
Ini gw up gara gara kunker, aslinya mah mo diup setelah not Alone tamat, tapi kalo ada yang suka...gass setelah lebaran kita lanjut!!

Kalo bnyk yang vote, setelah lebaran lanjut
Kalau nggak tunggu gw gabut dan not alone tamat dulu berarti.

Wkwkwkwk...dah itu aja, terimakasih sudah baca!, Jan lupa vote dan komennya

SeeU💜💜💜

Halilintar In Another World [ BBY X ORV ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang