"Ada apa?."
Felix bertanya saat mereka sudah berkumpul di ruang keluarga. Entah ada apa, tapi tampaknya ada hal tidak baik terjadi.
Tiba-tiba saja Chris memanggil mereka semua agar turun dan berkumpul di ruang keluarga. Awalnya mereka ingin menolak, tapi saat melihat raut wajah Chris yang sangat tak mengenakkan, mereka akhirnya menurut.
Saat turun ke lantai satu, mereka disuguhkan pemandangan tak mengenakkan, Han yang tengah duduk di atas sofa dengan tubuh bergetar. Ingin bertanya, tapi mereka urungkan saat Chris sudah kembali dari kamar.
"Katakan kembali apa yang tadi Kau katakan, Han."
Chris berujar dingin, aura pemimpin yang dulu sempat hilang, kini kembali. Mereka yang berada di sana saling melirik, merasakan perasaan yang dulu pernah mereka rasakan saat masih menjadi Idol.
"Han berbicara apa, Hyung?." Ah, Jeongin juga kini menjadi merasa jika ia masihlah I.N--Maknae di grupnya dulu.
"Biar dia katakan dengan mulutnya sendiri."
Ugh, sepertinya Chris benar-benar marah. Perkataan dan tatapan yang menajam, itu menandakan jika pria Aussie itu tidak sedang main-main.
Hening, tidak ada suara apapun di ruang keluarga yang luas itu. Han yang tak kunjung membuka suara, dan mereka yang menanti dengan rasa penasaran yang tinggi.
Sebenarnya ada apa? Batin mereka terus bertanya.
"Han, ayo katakan." Changbin mencoba membujuk pemuda yang masih betah terdiam seraya menunduk itu untuk segera mengeluarkan suara dan melakukan keinginan Chris.
Jangan sampai Chris membanting sesuatu! Itu yang kini ada dalam benak mereka. Jika sudah marah, Chris akan membanting sesuatu untuk melampiaskan amarahnya. Entah itu barang atau orang, yang penting bisa dibanting.
Di samping itu, ia memang penasaran, sangat. Hal apa lagi yang dikatakan oleh pemuda itu sampai membuat Chris berekspresi seperti ini?
"Han-."
BRAKK!
Meja ruang keluarga itu melayang, patah karena menghantam tembok dan lemari kaca dengan keras. Lemari kaca itu pecah, menciptakan suara memekikkan yang membuat mereka sontak menutup telinga.
Seungmin yang tadi hendak membuka suara, langsung mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Sedang Han, pemuda itu semakin menundukkan kepalanya dan mulai kembali terisak.
Dengan nafas menggebu, Chris mencengkeram rahang pemuda itu dan mendongakkan nya dengan kasar. "Bicara sebelum Aku akan benar-benar membuatmu tidak bisa berbicara!," sungutnya penuh penekanan.
"Janga-."
"Shut up! Jika Kau tahu apa yang dia katakan, Kau akan sama sepertiku!."
"What? What did he say?! Katakan padaku sekarang!."
"Dia mengajak bercerai, Sialan!."
"Berce-." Felix menghentikan sentakannya saat tersadar. Ia memandang Chris dengan mata yang menyorot tak percaya, tak lama ia menggulirkan pandangannya pada pemuda yang kini kembali menunduk di atas sofa itu.
"Han."
Panggilan penuh ketidakpercayaan itu terdengar, suasana pun hening setelahnya, hanya terdengar deru nafas tak beraturan milik Chris, dan isakan kecil dari pemuda yang menjabat sebagai Istri mereka.
"Bercerai?." Jeongin terkekeh, ia memandang pemuda di sebrang kanannya dengan remeh.
Changbin mendekati Han, ia mencengkeram bahu pemuda itu dengan kuat. Katakan padanya jika Chris salah berbicara! Tidak mungkin Han mengajak bercerai 'kan? Kenapa? Selama ini mereka baik-baik saja bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗛𝗮𝗽𝗽𝗶𝗻𝗲𝘀𝘀 | Han Ji-Sung Harem [√]
FanfictionHan melakukan kesalahan, dan hukuman dari para member berhasil menjungkir balikkan seluruh hidupnya.