Jangan lupa follow and vote ya
Biar makin semangat up ceritanya🥰
_________
______
___
_Setelah membaca surat dari pamannya yaitu paman Hendrik, Zahran melakukan pemakaman yang layak untuk paman Hendrik dan berharap paman Hendrik dapat beristirahat dengan tenang.
***
Seminggu setelah kematian paman Hendrik, Zahran pun bersiap-siap untuk pergi ke akademi lambang kuno. Ia membawa pakaiannya dan beberapa barangnya menggunakan tas nya yang sudah usang. Sebelum pergi meninggalkan rumahnya, ia membuka kamar pamannya dan ia hendak mengunjungi kamar pamannya setelah sekian lama. Disaat ia berada di kamar itu tiba-tiba keluar seekor kucing hitam yang dipenuhi aura hitam.
Zahran: "huh? Kok bisa ada kucing hitam disini? Sepertinya kucing itu adalah kekuatan dari lambang kuno nya paman Hendrik. Tapi, kenapa kucing itu seakan-akan menyuruhku pergi ke suatu tempat ya?"
Zahran yang kebingungan pun mengikuti kucing hitam itu menuju ke bawah kasur paman Hendrik dan menemukan sebuah kotak aneh disana. Zahran yang penasaran pun membuka kotak aneh tersebut dan menemukan banyak koin emas didalamnya. Zahran yang melihatnya pun terkejut dengan isi kotak tersebut.
Disaat ia memindahkan kotak tersebut dan menemukan sebuah surat lain yang berisikan pesan dari Paman Hendrik agar koin emas tersebut di tukarkan ke bank yang terdapat di kota sebagai bekal untuk bertahan hidup di kota. "Semoga bekal ini cukup ya buat kamu, jangan terlalu banyak jajan ya, simpan koin ini baik baik, kalau sudah sukses jangan lupa untuk pulang dan jenguk paman ya. Jangan sedih dan semangat terus ya Zahran" itulah isi dari pesan yang disampaikan oleh paman Hendrik.
Zahran yang telah membaca pesan tersebut pun kembali bersemangat dan segera membawa barang-barang bawaannya dan pergi menuju kota Bogor untuk menukarkan koin emasnya.
Dengan berbekal pengetahuan tentang cara hidup di kota dari pamannya, ia dapat tiba di kota Bogor dari hutan tempat ia tinggal dengan tenang."Syukurlah, berkat pengetahuan dari paman semuanya dapat berjalan lancar, terima kasih paman"
Meski begitu, Zahran yang telah tinggal selama 15 tahun di hutan terus merasa takjub dengan keadaan di kota. Mulai dari bangunan tinggi hingga teknologi yang canggih. Ia tak dapat berkata-kata terhadap hal baru yang menakjubkan dan memanjakan mata ini.
Zahran: "Tidak ku sangka, semua hal yang hanya pernah kudengar melalui cerita paman benar-benar ada dihadapan ku! Oh iya! Koinnya harus ku tukarkan terlebih dahulu"
Setelah melihat-lihat keadaan kota, Zahran pun akhirnya mengunjungi sebuah bank yang terdapat di kota tersebut.
Pegawai di bank tersebut langsung merasa terganggu akan kedatangan Zahran yang menggunakan pakaian dan tas yang lusuh.
Pegawai: "Maaf ya adek, kalau mau mengemis jangan disini ya."
Zahran: "mengemis? Nggak kok kak, saya cuman mau menukarkan koin emas saya disini. Boleh tidak?"
Pegawai: "Koin emas? Jangan mengada-ada ya dek, kita lagi sibuk disini! Jadi jangan ganggu ya!" Meninggikan suaranya
Zahran: "Yahh.. Kalau begitu saya ga jadi tuker disini deh" memperlihatkan koin emasnyaSecara kebetulan seseorang pimpinan bank tersebut melihat koin tersebut dan segera menghentikan Zahran yang hendak pergi.
Pimpinan: "Nak! Tunggu dulu! Biar saya cek koinnya terlebih dahulu!"
Pegawai: "Tapi pak, sepertinya itu hanya mainan, lihat saja penampilan itu. Penampilan seperti pengemis itu ga mungkin kan punya emas asli"
Pimpinan: "Diam kamu! Apakah saya mengizinkan kamu bicara!"
Zahran: "Anu, itu pak, ini koin emasnya" menyerahkan kotak penuh koin emas
Pimpinan: "Baik tunggu sebentar ya, nak"
KAMU SEDANG MEMBACA
LAMBANG KUNO
FantasyBerlatar dunia fantasy dimana terdapat kekuatan aneh yang berupa lambang. Kekuatan terkuat yang ada di dunia itu disebut lambang kuno yang memiliki kekuatan besar saking besarnya dapat menghancurkan sebuah negeri. Cerita ini berfokus tentang seorang...