9

6 8 4
                                    

haloo readers
sebelum membaca vote dan komen di setiap paragraf ya biar mimin semangat up cerita nya 🐬

selamat membaca







"terkadang melupakan masa lalu tidak semudah membalikkan telapak tangan"

|||||||||||||||


saat vira dan varo dalam perjalanan pulang. varo bertanya pada vira

"vir lo gapapa kan? " tanya varo

"vira gapapa varo"

"bohong.kita kembar vir lo sakit gw juga sakit"

"vira gatau varo. dada vira sesek" ucap vira. daritadi dia memang menahan sakit didadanya

"apa jangan jangan penyakit lo kambuh? " tanya varo

"mungkin"

varo mempercepat kecepatan mobilnya menuju rumah

"kami pulang" ucap mereka

"kalian darimana? " tanya mama mereka

"nenek vio meninggal ma" jawab vira

"innalillahi" ucap mama papa mereka. papanya yang menyadari wajah pucat dari anak nya it

"vira wajah kamu kenapa pucat? " tanya papa

"dada vira sakit pah ma. varo merasakan nya"orang tua mereka terkejut mendengar itu apakah penyakit vira kambuh lagi?

"sebaiknya kita kerumah sakit sekarang"

mereka pun sekeluarga pergi kerumah sakit memeriksa keadaan vira

"bagaimana dok? " tanya papa mereka

"salah satu ginjal vira lemah dan membutuhkan pendonoran ginjal"

setelah itu dokter memberikan obat kepada vira

"papa mama, vira bakal sembuh kan? " tanya vira menatap orang tua nya

"iya sayang kamu akan sembuh percayalah"

tiba-tiba

brak

"viraa! " teriak teman teman mereka
reza mendobrak pintu itu dan dia tersenyum malu. 'sial ada orang tua vira njir malu cok'

"eh ada om dan tante. maaf ya om tan si reza ni kebiasaan" ucap laila sambil mencekik reza

"o-oy lepasin aelah" laila pun melepaskan cekikan nya. dan reza hanya cengegesan

"gapapa"ucap orang tua vira melihat tingkah spesial dari teman anak mereka

"vira kamu gapapa kan? " tanya vio

"vira gapapa vio"

"apa yang terjadi dengan vira? " tanya ares

"hah.vira membutuhkan pendonoran ginjal. karna salah satu ginjal nya lemah" jelas papa vira varo

"apakah udah ketemu? " tanya jevan

"belum" jawab mama vira varo

"sebaiknya vira istirahat biar bisa sekolah lagi" ucap laila sambil memberikan lolipop kepada vira. dan diterima dengan senang hati oleh sang empu
"iya makasih semua"

"izinkan saya berbicara dengan vira" ucap ares. orang tua vira yang melihat keberanian laki laki itu hanya terkekeh kecil

"iya.jagain vira ya nak" jawab mama vira dan dibalas anggukan oleh ares

KISAH KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang