11. Hampir gila cuy 2

152 59 191
                                    

Hallo semua
Apa kabarnya nih?

Absen dulu dong kalian bacanya kapan

Jangan lupa vote dan komen ya
Itu ngartis jadi jangan sampai kelupaan

Spam love birunya dong
Ramein setiap paragraf

Happy reading

:_CARVANDELA HIGH SCHOOL_:.

"Kalau menurut islam gimana, Mar?" tanya Jevan. Jevan tidak tahu lantaran dia seorang ateis yang tidak mempercayai keberadaan Tuhan. Namun, ia selalu toleransi dengan teman-temanya yang percaya dengan keberadaan dan adanya Tuhan.

"Larangan penghianatan, curang termasuk korupsi sudah dilarang dalam surah Al-An-am ayat 160 dan dari hadist riwayat Abu Dawud juga mengatakan Rosulullah melaknat orang yang berbuat begitu. Kalau segi hukuman, gak ada yang baku, tapi bisa dengan Ta'Zir yaitu cambuk, denda atau penjara. Muqatha'ah yaitu potong tangan dan ada juga sanksi sosial berupa pengasingan dan pencabutan jabatan. Sebagai contoh, dulu Walid bin Aqabah, seorang bendahara yang menggelapkan zakat, dijatuhi hukuman cambuk oleh baginda Rosulullah," jelasnya mengenai hukum syariat islam dan penghukuman para tikus berdasi.

"Kenapa harus nanya gue? Kan disini yang muslim, gak cuman gue," tanyanya lantaran bingung. Ia merasa kurang enak dan ia juga takut temannya mengira ia sok tahu lantaran berkata begini-begitu.

"Kalau gue nanya Alea, yang ada sesat bro," kata Jevan membuat Alea langsung menajamkan matanya siap untuk menerkam dan memakan orang.

"Gue gak sesat-sesat amat tau! Walau sholat cuman 2 kali sehari," ucapnya membela diri walau nampak lebih merendahkan dirinya sendiri. Ya, yang penting masih ada ia menundukkan kepala dan menyembah sang pencipta walau cuman 2 kali sehari.

"Tapi kan gue korupsi buat bagi-bagi. Biar rakyat gak sengsara, gitu loh," sanggah Tiyo tidak terima. Ia sangat tidak terima, apalagi hukuman fisik seperti yang dikatakan Marsel, walau hukuman itu tidak berlaku di Indonesia.

"Intinya lo berbuat baik dengan berbuat busuk. Tapi, yang pasti buat baik lo itu gak akan pernah di lihat walau lo rekam. Ingat, 1 kesalahan menghilang 1000 kebaikan," tutur Kevan menjelaskan sambil mengoleskan saus ke daging.

"Alice, ada puisi gak buat koruptor?"

"Ada dong." Alice menarik napas dalam-dalam sebelum memulai puisinya. Yang lain memerhatikan dan siap mendengarkan semua bait dan kata indah yang akan keluar dari mulutnya.

"Di arena penuh dusta, politik jadi medan drama,
Pena tajam bagai belati, menusuk takdir rakyat.
Jantung keadilan terluka, nurani bangsa terjerat
Lintah darat berpesta pora, di atas jeritan dan tangisan pilu masyarakat.

Perampok negara berdasi, bak serigala berkostum domba penebar janji,
Membuat narasi dusta, bagai racun menyihir jiwa,
Bersembunyi di balik topeng jabatan, menebar sandiwara,
Sementara rakyat dibiarkan terpuruk, dalam kesengsaraan tak terkira.

Aturan dibuat sesuka hati, demi kepentingan pribadi,
Memanipulasi aturan bagai laba-laba yang menjerat mangsa, untuk perut sendiri,
Koloni perampok bersembunyi di balik celah, diam-diam mencuri,
Setelah kenyang, pura-pura amnesia, lalu sembunyi dan lari."

Prok! Prok! Prok!

Tepuk tangan dari semuanya terdengar memuji setiap bait dan kata yang telah disusunnya. Memberikan semangat atas karyanya yang tidak ramah di telinga para petinggi negara yang sedang menjadi tikus berdasi.

CARVANDELA HIGH SCHOOL (Revisi Setelah Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang