"KIM MINSEOK, SUNG JINWOON, PARK SEUNGHO, WANG YIHAN, KIM SEURI"
Fancant terus bergema mengikuti melodi lagu sebuah boy grup yang sedang perform saat ini. Im Hanbin yang selalu menonton penampilan adek-adeknya di depan panggung itu merasa bangga. Jumlah fans yang datang ke promosi hari ini jauh lebih banyak, sejak kemenangan pertama mereka kemarin. Hari ini adalah promosi terakhir untuk mini album kedua mereka. Promosi yang berjalan selama 2 Minggu ini diakhiri dengan cukup meriah dan membanggakan. Melihat dari jumlah penonton dan pendengar music mereka yang meningkat secara signifikan. Bukan salahnya jika ia jadi berharap suatu saat grup ini akan mendapatkan popularitas dan dikenal lebih banyak lagi orang di negara ini dan manca negara.
Setelah selesai tampil, Hanbin segera menuju backstage untuk menyambut adek-adeknya. "Hyungggggg, hiks"
Eh, kenapa pada menangis ini, Hanbin kebingungan menenangkan dua member termuda itu. Ia segera memeluk keduanya."Mereka terharu, fans hari ini banyak sekali, dan fancant mereka sangat bersemangat" sang leader mengatakan sambil segera memeluk manager kesayangannya ini dari belakang, karena didepan, hyungnya sudah kepenuhan.
Ohhh, ternyata. Dari awal debut memang keduanya mudah terbawa perasaan. Hal yang cukup berbahaya mengingat idol akan selalu ada saja yang menghujat. Hanbin selalu mengingatkan untuk berpikir dingin, "terbawa perasaan boleh, dengan syarat hanya pada hal-hal baik. Untuk hal-hal jelek, kalian harus menanggapi dengan kepala dingin, bila bisa tidak usah dipedulikan. Lupakan, blokir dari kehidupan kalian" ucap Hanbin kala itu.
Setelah pelukan singkat itu, Keenamnya segera beranjak menuju ruang tunggu yang disediakan. Karena masih rookie, maka ruang tunggu ini ditempati 2 grup sekaligus. Untungnya grup lain sedang tidak ada, sehingga mereka lebih leluasa mengumbar aib sesama (candaa).
"Kalian makan salad dan yougurt ini dulu. Setelah nanti encore kita makan-makan dengan pak CEO, katanya beliau mau mengajak kalian barbeque-an bareng"
"Wihhhh, Hyung percaya diri sekali ya kalau kita yang encore wkwkwk" Wang Yihan, maknae kedua menjawab ucapan Hanbin.
"Harus donggg, kita kan hebat. Ya kan Hyung" Kim Seuri, bungsu tersebut menyaut.
"Percaya saja dengan intuisi Hyung mu ini, jika kalian menang Hyung mau minta libur seharian ya"
"NOO!!" tolak mereka serempak
"Bisa mati kita kalau gak ketemu hyung" jawab leader-nim itu, Kim minseok.
"Lebayyy, dah dah sana makan. Hyung mau telepon ibu bentar ya"
"Siapp/ ay-ay captain/ oke Hyung"
Hanbin pergi keluar ruang tunggu untuk menelpon ibunya. Hal ini termasuk rutinitas yang tidak boleh terlewatkan, mengingat ibunya cukup mudah khawatir dan memanjakannya.
Kring.... Kring... kringg...Disini ada sepeda, sepeda ku roda tiga~
Bunyi ringtone hp ibunya memang unik, pertama kali mendengarnya Hanbin tertawa keras sekali, namun saat ini malah bersenandung mengikuti nada deringnya.
(Halo sayang, sudah selesai
tampil itu grup mu?)"Sudah ibu, ini tinggal menunggu
2 grup lagi kemudian pengumuman pemenang"(Selamat ya nak, terimakasih
sudah bekerja keras untuk
biaya panti ini)"Haishh, sudah jangan dibahas ah.
Nanti Hanbin gak makan malam
di panti ya Bu"(Lagi????)
"Iya, ini pak bos ngajak
makan-makan bareng"(Hoalah ya sudah nek gitu.
Baik-baik kamu sama pak bos ya,
makan yang banyak.
Jangan sungkan,
Itu bentuk hadiah atas usaha
kerja keras kamu.)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Villain Hero's [Original Story] (ON HOLD)
Fantasia"Hghhh.." "Tuan muda... Tuan muda sudah sadar, tuan besar!! Nyonya!! Tuan muda sudah sadar" BERISIK!! "Anakku.. kamu bangun nak..hiks.. dia bangun sayang, dia bangun.. anakku hidup hiks" Terlihat seorang wanita dengan gaun yang elegan tapi tampak k...