Empat🚫

102 14 6
                                    

HAPPY READING 💚 💚 💚
VOTE DUNK🤧 DON'T BE SILENT READER 🤧
TINGGALIN JEJAK OKEY?😉
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
---------------------------------------

Sudah seminggu setelah rencana yang Jaemin bicarakan disepakati, tentu tanpa persetujuan Chenle. Namun, sampai sekarang rencana itu belum dilakukan karena tim nya belum nemenukan informasi lagi kapan si buronan itu akan muncul lagi.

Dan hari ini, Chenle kembali ke kafe sebrang jalan didepan kantor polisi tempat dia bekerja. Entahlah, tapi hari ini ia sangat menginginkan iced vanilla latte untuk menyejukkan dahaganya. Dan disana juga sudah terlihat seorang laki-laki dengan tiga senyuman seperti biasa, siapa lagi jika bukan Jeno.

"Halloo lagi Jeno" sapanya lucu melambaikan tangan ke arah Jeno.

"Ah, kau datang lagi. Ingin hot latte seperti biasa?" Tanya Jeno yang sudah sedikit hafal dengan minuman Chenle yang biasa namja manis itu pesan.

"Ah tidak, aku sedang menginginkan iced vanilla latte"

"Tumben sekali? Padahal cuaca sedang tidak terlalu terik"

"Hehehe aku hanya sedang ingin saja"

"Baiklah tunggu sebentar"

Sembari menunggu, Chenle menghabiskan waktunya dengan mengobrol hal hal ringgan dengan Jeno. Ternyata pria manis ini cukup enak di ajak basa basi, pikir Chenle.

"Oh ya. Aku hampir setiap hari melihatmu keluar dan masuk ke kantor polisi itu, apa kau bekerja disana?" Tanya Jeno di sela sela obrolan.

"Eh, hah?"
"Eeuumm ituu, tidak kok. Aku hanyaaa.. euumm.. aaa aku hanya ingin mengetahui kelanjutan informasi tentang adikku, iyaa itu"
Kenapa Chenle lebih memilih berbohong? Jelas, karena ia adalah seorang anggota tim kepolisian khusus. Tidak semua orang di sini tau tentang tim khusus ini, maka dari itu Chenle lebih memilih berbohong walau dia sudah lumayan dekat dengan Jeno saat ini.

"Aaaa begitu rupanya. Ku pikir kau bekerja disana. Memangnya adikmu kenapa?"

"Hilang, aku kehilangan adikku dari 4 tahun yang lalu. Dan sampai sekarang belum ada perkembangan tentang keberadaannya, makanya aku setiap hari bolak balik ke kantor polisi itu untuk menanyakan apakah mereka sudah tau tentang dimana adikku sekarang. Tapi jawabannya selalu sama, mereka masih belum tau dimana dia saat ini. Huft.."

Lihat. Chenle sudah cocok bukan untuk menjadi aktor terkenal? Cara ia mendramatisir keadaan langsung membuat Jeno percaya dan tidak lagi bertanya ketika melihat Chenle mulai menampakkan rawut sedih diwajahnya. Waah Zhong Chenle... Aktingnya sangat luar biasa!! Okey, sepertinya aku harus beralih profesi menjadi aktor saja><. Batin Chenle bangga

"Ini Dia pesananmu. Selamat menikmati"

"Aahh, seger bangettt. Terimakasih Jeno, sampai jumpa lagi lain waktu"

Setelahnya Chenle pergi yang pasti bukan kembali ke kantor polisi, karena itu akan mengundang kecurigaan Jeno terhadap nya. Mungkin Chenle akan berjalan jalan santai saja menikmati angin, sudah lama juga dia tidak rileks seperti ini.
.
.
.
.
.
.
.

-----------
Andy Park
-----------

Aku salah. Dia bukan polisi disana||

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WANTED || Jichen 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang