Happy reading gaees💚🌱
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
-------------------------------------------------------------------"Sepertinya akan menyenangkan, jika kita bermain sedikit... My little dolphin,"
Baiklah! Ketakutan Chenle sudah benar-benar ditingkat paling atas sekarang. Dia bukan tidak tau maksud dari perkataan Jisung tadi dan apa yang terjadi pada pria itu. Dia memperhatikan, bagaimana tatapan penuh nafsu yang Jisung perlihatkan padanya dan bagian bawah laki-laki tinggi itu yang sudah mengembang seperti ingin keluar.
"Kau melihatnya kan, manis?" Pertanyaan itu mengembalikan kesadaran Chenle medunia nyata jika dia sudah melihat adik Jisung terlalu lama, sontak saja membuat Chenle menelan saliva nya kasar.
"Dan sekarang, tugasmu membuatnya kembali tidur seperti semula." Kali ini bukan negosiasi, tapi perintah. Karena setalahnya, Jisung berjalan mendekat dan berdiri tepat dihadapan Chenle, lagi.
"Huh! Kau pikir bisa memerintah ku, park? Sekali lagi kukatakan, LEPASKAN. AKU. SEKARANG!!! Dasar sialan, lepaskan ak-amh..
Cup!
Belum sempat Chenle menyelesaikan sumpah serapahnya, bibir pink cherry itu sudah lebih dulu di bungkam oleh Jisung. Chenle membelalakkan matanya, terlalu kaget dengan aksi Jisung yang tiba-tiba dan tidak sempat berbuat apa-apa.
Sepertinya Jisung sudah benar-benar dikuasai gairahnya, terbukti dengan lumatan yang diberikannya sangat brutal dan menuntut. Tidak menyisakan sedikit ruang untuk Chenle mencerna situasi dan mengambil napas. Ini semakin sulit, tolong ingat kan jika tangan Chenle masih terikat dan membuat pergerakannya terbatas. Pria manis itu mulai kehabisan oksigen sekarang, tapi tidak bisa memberikan instruksi pada laki-laki tidak tau diri yang sedang mencumbunya penuh nafsu ini. Alhasil, Chenle hanya bisa menggigit sedikit bibir Jisung agar melepaskan pangutan mereka.
Tapi sepertinya, dia melakukan kesalahan besar lainnya dan membuat keadaan semakin runyam saat hal itu berhasil membuat jisung berhenti menciumnya.
"Kau sudah mulai berani, hm? Apa kau sudah mulai menikmatinya?" Tanya laki-laki itu sambil menyeka permukaan bibirnya yang sedikit berdarah karena gigitan Chenle tadi, oke, sepertinya Jisung salah paham dengan kodenya tadi, laki-laki itu mengira jika Chenle mulai terbuai dengan ciuman mereka tadi."In your fucking dream, jerk!"
"Kau mengikat tanganku dan tanpa izin menciumku! Bagaimana aku bisa memberi tanda jika aku sudah kehabisan napas?! Kau pikir aku semudah itu terbuai dengan ciuman mu itu, hah?" Sarkas Chenle tak sadar jika ucapannya mengundang nyali JiSung yang sangat menantang."Oh, jadi jika aku melepaskan ikatan tanganmu. Kau akan mudah terbuai? Kalau begitu bagaimana jika sekalian saja kita habiskan seharian ini dengan bergelung diranjang, honey?" Tantang Jisung yang seketika membuat Chenle gelagapan, bukan begini maksudnya!
Laki-laki bermarga Park itu sudah lebih dulu melepaskan ikatan tali ditangan Chenle sebelum Chenle melayangkan protes lainnya. Dan kesempatan ini sangat dimanfaat namja manis itu untuk kabur dari ruangan Jisung menyekapnya. Tapi, sialan! Ketika dia sudah bisa keluar dari ruangan itu dirinya malah terjebak di ruang utama karena pintu keluar dikunci oleh Jisung dan tentu saja laki-laki itu yang hanya dapat membukanya. Dia harus bagaimana sekarang?!
Apple watch.
Ya! Dengan gesit Chenle langsung menekan sensor darurat khusus di Apple watch yang ia gunakan. Jika dia menekan sensor itu, maka sinyal darurat akan langsung terhubung dengan markas kepolisian atau lebih tepatnya akan langsung terhubung pada Jaemin karena apple watch ini pemberian dari Jaemin. Perasaannya sedikit lega, mengingat Jaemin pasti akan langsung bergerak cepat jika dirinya sedang dalam kondisi bahaya seperti ini. Yang harus dilakukannya sekarang adalah mencari alternatif keluar lainnya dari unit apartemen ini, tapi bagaimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
WANTED || Jichen 🔞
Fiksi Remaja"Maaf karena melibatkan rasa dalam kasus ini"-Zhong chenle "Jika yang kau lakukan hanyalah sebuah misi, kenapa sampai melibatkan hati?"- park Jisung Perjalanan misi seorang namja manis yang menjadi anggota kepolisian rahasia demi menangkap buronan y...