Sebelum kita melangkah ke part yang lebih jauh, gue sebagai author berusaha untuk mendidik readers gue dulu biar punya wawasan yang terbuka dan ga asal fokus ke cerita ngewe, ngentotML, atau sex oriented doank.
Tulisan yang gue tulis juga merupakan bentuk tanggungjawab author agar audience nya tidak salah kaprah dalam menyikapi fenomena berubahnya straight menjadi homo atau gay. Ini karena preferensi seksual ternyata ada skalanya, dan tidak seperti yang diceramahkan oleh banyak orang yang (maaf) sok suci dengan memisahkan jelas antara putih dan hitam, padahal masih ada wilayah abu2 yang merupakan gradasi yang merupakan transisi antara putih dan hitam.
Kita semua wajib paham dulu proses berubahnya preferensi seksual seseorang dan bukannya langsung dihakimi, dicacimaki, bahkan diisolasi secara sosial. Itu sangat tidak benar. Makanya itu, mengapa kita setiap manusia diberi otak oleh Tuhan adalah untuk berpikir, memahami segala sesuatu dengan perenungan atau tabayun terlebih dahulu, bukan grasa-grusu. Dan ini mungkin sebagian dari kita sudah ada yang mengalami prosesnya.
Perhatikan skala Kinsey berikut ini (dalam bahasa Inggris), bisa lah pake Google Translate kalo kamu masih belum fasih English ya, hehehe...
(Sumber: https://www.mindbodygreen.com/articles/kinsey-scale )
------
Ini cuma tafsiran simple gue aja ya, gesss sbg author dan pengamat straight-gay spectrum,kalo ada yang lebih expert atau mau ada pendapat lain, monggo tulis di komentar yaaaa...
-------
Dari grafik skala Kinsey, ini kita bisa lihat bahwa seseorang yang ada di fase X adalah homophobic (tidak melakukan kontak atau reaksi sama sekali, sangat menghindari),
sedangkan fase 0, seseorang dikatakan murni heteroseksoal (masih normal banget, tertarik dengan lawan jenis)
Lalu di fase 1 ini biasanya masih normal yang suka mabuk/dikasih obat tidur lantas diperdaya menjadi homo/gay dengan beberapa rangsangan seksual
Lanjut ke fase 2, mulai ada bibitnya nih, biasanya mulai perhatikan sesama jenisnya di t4 gym atau ruang publik, ada rasa tertarik atau kagum.
Terus ke fase 3, fase keseimbangan, atau jamak disebut ac dc/bisex, bisa sama co tapi juga bisa sama ce, yg penting nafsunya dipenuhi, dan kebanyakan di Indo ini juga sih, karena nikah sama ce tapi tetep punya simpanan atau selingkuhan co, bener apa betul? Wkwkwkwk.
Kemudian di fase 4, biasanya udah mulai intense nih kehomoannya, donwload video bokep lah, pasang gay dating app, bahkan mulai gabung grup2 sosial homo.
Nah, di fase 5, ini biasanya banyaklah influencer2 atau artis2 yang umumnya udah kebilang homo/gay tapi masih bisa berkedok normal/hetero, digosipin pacaran sama ce ini/itu, padahal tetep ML atau circlenya ya homo2 jg, dan ini banyak loh kalo kalian radarnya kuat banget, hehehe...
Fase 6, ini udah openly gay/homo banget, di Indo mungkin akan sangat sedikit jumlahnya, kurang dari 5000 mungkin, tapi kalo di negara Barat atau Jepang, atau Taiwan yang udah legal, ya bisa jumlahnya banyak banget dan gakan kena hukuman apapun.
So, semoga kalian bisa dapat gambaran singkat tahapannya straight-gay spectrum ini ya. Jadi ga ujug2 atau ojol2 atau tiba2 gt jadi homo/gay, ada proses dan tahapannya. Tinggal kalian pahami dan renungi kalian sudah di fase mana. Ok lah, edukasi dari author segitu dulu ya.
Happy Sunday and keep healthy, readers!!
🔥💪
KAMU SEDANG MEMBACA
Ohhh Ojol Semok
Short Storybukan untuk dibaca oleh homophobic dan 18thn ke bawah | cerita ini merupakan campuran realita dan fantasi author | mengisahkan seorang Riza dan petualangannya dalam berojol