Happy Reading!
Mereka bergegas lari menuju rumah sakit tempat Riska dirawat tanpa mempedulikan langkah mereka yang terlalu cepat. Sampai menimbulkan suara ricuh dari sekitar.
Dewi meraup udara rakus. "Aduh, guys, udahan larinya. Kita udah sampai," ujarnya ngos-ngosan.
Rahma menunduk hampir terjatuh untuk menetralkan kembali napasnya.
"Tadi, di mana nomor ruangannya?" tanya Gina yang bersender di pintu.
Zahra mengambil napas sebentar lalu menjawab, "Ruang 223, kalo gak salah."
Rahma mengangkat kepalanya dan melihat sekitar. "KITA BERHENTI DI DEPAN RUANG MAYAT, WOYY!" mereka panik dan langsung melarikan diri.
"Hey, kalian sedang apa? Mengapa terburu-buru sekali?" suster bertanya. Kebetulan suster itu sedang lewat untuk menuju ruang IGD.
"Suster, maafkan kami. Kami tergesa-gesa karena teman kami baru saja mengalami kecelakaan, dan kabarnya dia dirawat di rumah sakit ini," jelas Rahma sopan.
Suster itu mengangguk paham. "Sepertinya, kecelakaan dengan ojek, bukan?" tanyanya memastikan.
Mereka menganggukkan kepalanya cepat. "Ya!"
"Ruangannya ada di lantai 7, nomor 223. Silakan bila ingin menjenguk, saya permisi."
Mereka diam tak bergeming. "Ayo, ke sana. Napas kalian udah lumayan membaik, kan?"
"Udah, Gin."
Dewi tak bisa sabar lagi. "Ayo cepat!"
"Iya."
Selang tiga menit mereka mencari ruangan itu, akhirnya ketemu.
Namun, tidak ada yang berani masuk.
Rahma berdecak sebal. "Cepet masuk!"
Mereka membuka pintu ruangan itu pelan-pelan. Dapat mereka lihat bahwa ada sesosok manusia yang terkulai lemas di atas ranjang.
Pandangan dewi berkabut. Matanya berkaca-kaca melihat kondisi salah satu sahabatnya.
Seluruh tubuh Riska penuh dengan perban dan infusan di tangan kirinya. Kakinya patah, mukanya lebam, serta masih ada bau darah tak sedap. Sungguh, mereka tak tega.
"Riskaa ..." lirih Zahra.
Gina dan Rahma saling bertatapan. Mereka berkomunikasi lewat pandangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMPAT KERAMAT [TERBIT]
Mystery / ThrillerSalah satu tempat yang dipenuhi dengan misteri. Namanya Rahma. Ia mempunyai 4 orang sahabat: Gina---Riska---Zahra, dan yang terakhir Dewi. "Siapa yang kena?" "Rahma." "Lu sebenernya siapa, sih? Ra." "Gue gak tahu!! Jangan tanya ke guee!" Apa yang...