Kimetsu no Yaiba belong Koyoharu Gotouge
Canon
GiyuShino's present
Sebagai seorang Pilar, Kocho Shinobu tau tanggung jawabnya sebagai seorang pembasmi iblis. Itu membuat ia harus mengesampingkan sisi kemanusiaannya. Ia harus fokus membalaskan dendam sang kakak yang telah tewas karena ulah Iblis bulan atas peringkat kedua. Shinobu yang keras dan seorang pemarah sebisa mungkin bersikap tenang dan ramah selepas kepergian Kanae. Kini dirinya mengemban tanggung jawab yang besar dimana ia harus melindungi orang-orang dan juga para tunas baru yang akan meneruskan tekadnya untuk memusnahkan semua iblis di muka bumi ini terutama Kibutsuji Muzan.
Namun Shinobu tetaplah gadis pada umumnya, ia memimpikan hidup yang damai dan jatuh cinta layaknya gadis seusianya yang bisa menemukan pria yang ia sukai. Terkadang Shinobu ingin bersikap egois dan ingin berhenti menjadi seorang pembasmi iblis lalu hidup normal, namun bayangan sang kakak yang tewas di pangkuannya tak bisa ia lupakan . Ia harus bisa membalaskan kematian Kocho Kanae dengan tangannya sendiri.
Shinobu pikir dengan memiliki tekad yang kuat maka ia bisa melakukan semuanya. Namun sebagai manusia ia beberapa kali goyah ketika bayangan seorang pemuda melintas di benaknya.
Tomioka Giyu
Sang pilar Air yang yang terkenal pendiam dan suka memisahkan diri. Shinobu tak begitu mengerti kenapa sosok pemuda itu kini sering ia pikirkan. Keduanya memang kerap melakukan misi bersama, mungkin karena intensitas pertemuan yang sering membuatnya bisa memiliki perasaan terhadap pemuda itu. Ya Shinobu memahami apa yang ia rasakan terhadap Giyu, perasaan romantis terhadap lawan jenis yang pertama kali ia rasakan untuk pertama kalinya.
Giyu memang bukan sosok pemuda menyenangkan seperti Rengoku Kyojuro, Giyu hanya seorang pemuda introvert yang sering di salahpahami oleh pilar lain karena sifat pendiamnya.
Pada awalnya Shinobu hanya kerap mencairkan suasana dengan selalu mengajak pemuda itu mengobrol di setiap kesempatan,bahkan ia kerap mengeluarkan kata-kata pedas untuk menyindir Giyu. Tapi pemuda itu tak pernah tersinggung akan perkataannya. Hingga pada suatu hari ketika keduanya tengah menjalankan Misi ke sebuah desa di dekat gunung Nagumo , Shinobu merasakan jantungnya berdegup dengan kencang melihat Giyu yang tengah serius membasmi beberapa iblis menggunakan pedang nichirinnya.
Berbulan-bulan berlalu, perasaan itu semakin tumbuh dengan seringnya mereka menjadi partner misi di setiap kesempatan. Puncaknya adalah ketika keduanya di utus untuk membantu para tunas baru membasmi iblis di gunung Natagumo tempat dimana salah satu dari 12 iblis bulan bernama Rui berada. Shinobu yang tak tahan dengan perasaan nya pernah mengungkapkan secara tak langsung pada pemuda itu.
"Tsuki ga kirei desu ne Tomioka-san"
Shinobu menatap cahaya rembulan yang bersinar terang malam itu, ungkapan itu hanya sebuah kiasan yang merajuk pada perasaannya pada sang pemuda. Namun Giyu tetaplah Giyu yang hanya diam tanpa merespon apapun yang Shinobu katakan.
"Kau dingin sekali ya"
"Apa yang kau katakan Kocho"
Shinobu tersenyum untuk menutupi kekecewaan hatinya, ia tau Giyu bukanlah pemuda yang mengerti hal semacam itu, namun tak salahkan jika dirinya berharap Giyu peka akan perasaannya.
"Ne Tomioka-san Tsuki ga kirei desu ne"
Giyu mendongak menatap bulan yang bersinar sangat cantik namun hanya sesaat sebelum mata birunya kembali fokus pada jalan di depannya.
"Kalau begitu kita berpisah disini Tomioka-san,aku akan ke arah barat"
Shinobu berbalik arah setelah merasakan keberadaan iblis dari arah berlawanan dengan tujuan awalnya. Giyu tetap ke arah Timur sebagaimana yang telah mereka sepakati.
KAMU SEDANG MEMBACA
GiyuShino OneShot || Tomioka Giyu x Kocho Shinobu
Romancesepenggal Kisah Tomioka Giyu dan Kocho Shinobu