BAB 17

816 66 13
                                    


   Wain menarik zayyan kedalam dekapannya.

Wain terlihat melihat siapa yang baru masuk .

Setelah menunggu beberapa saat Wain  Menyadari bahwa telah memeluk zayyan.

" Sehoon~ kenapa?"

Tanya zayyan sambil berbisik.

" Aku sebenarnya ingin mengikuti Lex ,dia akhir akhir ini keluar larut malam tapi,aku malah ketiduran."

Jelas Wain ,suaranya yang biasanya deep menjadi agak serak seperti bangun tidur.

Zayyan hanya mengangguk.

" Kau sendiri kenapa ,keluar dari kamar hyunsik Hyung?"

Tanya Wain .

Jantung zayyan seperti ingin keluar.

" Ak aku.."

Belum sempat zayyan melanjutkan nya.

" Ahha...,kau habis di marahin kan?"

Wajah Wain menjadi sangat menjengkelkan saat mengatakan itu.

" Ohh..iyaa, tadi aku hilang, lalu hyunsik Hyung memarahi aku karena terlalu ceroboh "

Jelas zayyan

" Kau hilang?"

" Tangan mu apa itu baik baik saja?"

Wain melihat tangan zayyan yang memerah.

Seperti bekas tarikan paksa.

" Kenapa kau ingin mengikuti Lex?"

Tanya zayyan mengalihkan pembicaraan.

" Dia terlihat sangat mencurigakan.
Tapi jangan di pikirkan "

Jelas Wain.


"Emm kalau begitu Aku ingin kembali kekamar saja sehoon!.good night"

Ucap zayyan.

Zayyan berbalik dan berjalan menuju kamarnya.

" Heii,jayan apa kau bisa berjalan?"

Tanya Wain yang melihat zayyan berjalan pincang.

" Oh, ini tak apa sehoon!"

Ujar zayyan sambil terus berjalan.

Wain berjalan mendahului zayyan dan berjongkok di depannya.

" Naik!"    Tukas wain

" Aku gak mau,kayak anak kecil"

Jawab zayyan agak sebal.

" Huh dasar keras kepala"

Wain berdiri dan mengangkat zayyan seperti anak kecil.

Wain berdiri dan mengangkat zayyan seperti anak kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Turun kan,turun kan"

Zayyan berontak, kaki nya ia ayun ayunkan.

" Diam,atau kau akan terjatuh"

Wain yang geram meremas pantat zayyan.

Zayyan akhirnya pasrah dan menurut untuk di gendong.

" Jayan,kau..berbau seperti hyunsik Hyung!"

Ujar Wain

" Ap apa maksud mu sehoon?"

Zayyan pura pura tidak tau.

" Kau berbau feromon hyunsik Hyung!"

Jelas Wain

" Mungkin, karena tadi aku menangis setelah dimarahin hyunsik Hyung, lalu aku tertidur dikasurnya"

Zayyan mencoba mencari alasan.

" Ah ahahahahahaha "

Wain tertawa.

" Kau menangis jayan? Ahhahahaha"

" Kau memang cengeng jayan"

Jelas wain

Zayyan memukul punggung Wain mengisyaratkan untuk berhenti tertawa.

" Menyebalkan,turunkan aku"

Zayyan menjadi sebal.

_______________________________________

Wain mengendong zayyan sampai kamarnya,kamar Wain dan zayyan lumayan dekat, hanya Ter pisah satu kamar.

" Istirahat lah,dan jika belum membaik pergilah ke dokter"

" Humm" angguk zayyan.

" Good night sehoon,thanks"

Wain hanya mengangguk.


Mereka memasuki kamar masing masing.

_______________________________________


Cklek..

" Siapa itu?"

" ZAYYANNNN"

sing memeluk zayyan erat.

Sing mencium bau hyunsik dari badan zayyan.

" Bangsat!"

" apa hyunsik Hyung membuatmu tidak nyaman ? "

Tanya sing penuh perhatian.

" Mandilah lalu istirahat oke"

Sing mengusap kepala zayyan .

Sing mengusap kepala zayyan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














DEWANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang