BAB 20

845 57 30
                                    


Wain mengecek suhu tubuh zayyan.
Demamnya sudah mereda.

" Zayyan aku ambil kan sarapan dulu oke,kau harus makan"

Zayyan tak menjawab dia masih kesal dengan perbuatan Wain kemarin.

Wain menghela nafas pasrah.



Di dapur Wain melihat beomsoo sedang sibuk memasak sesuatu.

" Heii,kau memasak apa?"

Suara yang dalam itu mengagetkan beomsoo.

"  aku sedang memasak sup "

Jelas beomsoo.

"OOO biarkan aku memintanya sedikit untuk zayyan"

Ujar Wain

" Zayyan! Kenapa dengan zayyan"

Terselip nada khawatir.

" Dia..demam dari kemarin,dan sing meminta ku untuk menjaganya"

Jelas Wain

" aku saja yang bawakan ini untuk zayyan,kau beristirahat lah!"

Perintah beomsoo.

" Tidak,aku masih bisa menjaga zayyan "

Tolak Wain

beomsoo merasa ada yang aneh dengan Wain,tak seperti biasa nya dia mau.direpotkan.

" Kalau begitu biar aku yang membantu zayyan makan dan kau mandilah Wain ,kau bau!"

Wain mengedus tubuhnya.

" Oke baiklah"

Beomsoo membawa nampan berisi sup kekamar zayyan.

Beomsoo mengetuk pintu kamar zayyan.

" Iyan,aku masuk "

Beomsoo masuk kekamar zayyan,dan duduk di tepi ranjangnya.

Cup .

Beomsoo mengecup pipi zayyan.

" Makan dulu oke!"

Zayyan yang dicium kaget.

" Aku bisa makan sendiri,kok"

Zayyan teringat dengan perintah dari sing untuk menjauhi beomsoo.

" Tidak iyann,kau masih sakit"

Beomsoo membantu zayyan untuk duduk .

Dan mengambil sendok untuk menyuapi zayyan perlahan.

Zayyan menyerah dan menerima suapan dari beomsoo.

Sambil menyuapi zayyan, beomsoo mengamati kamar yang ditempati sing dan zayyan.

" Jadi.....,biasanya kau dan sing berhubungan sex di sini kan iyann?!"

Beomsoo bertanya polos.

" Uhukk"

Zayyan langsung tersedak dengan pertanyaan itu.

" Maaf ,iyannn "

Beomsoo langsung mengambilkan air minum untuk zayyan.

Tapi saat beomsoo mengambil air di meja,tepat di sebelah tempat tidur zayyan, dia menemukan pembungkus suppositoria.

" Iyann,apa kamu memakai ini?"

Tanya beomsoo.


" Humm,Wain membantuku memakaikannya"

zayyan mengangguk kan kepalanya.

Beomsoo melihat bekas ciuman dileher zayyan juga.

Beomsoo menyentuh bekas kemerahan itu.


" Apa ini juga Wain yang melakukannya?"

Tanya beomsoo lagi.

Zayyan langsung menutupi leher nya.

" Tidak, kamu salah Beom!!"

" Kamu bohongg,iyannn"

Beomsoo mencoba menarik tangan zayyan yang menutupi lehernya,tapi zayyan tetap menutupi lehernya.


Badan beomsoo jatuh menimpa  zayyan.

" Iyann,jika kamu tidak sakit aku pasti sudah melahap mu"

Bisik beomsoo

Zayyan bergidik ngeri.

" Minggir,beomm"

Zayyan mencoba mengangkat beomsoo dari atas tubuh nya.

" Tidak mau,kiss dulu!"

Beomsoo semakin memberatkan badannya.

Zayyan menghela nafas

Cup.

Ciuman lolos di pipi beomsoo.

" Itu tidak cukup iyaann,seharusnya disini"

Beomsoo menunjuk mulutnya.

" Tidak mauuu, minggir...."

Zayyan semakin kesal


Beomsoo langsung menangkup kan wajah zayyan, dan menciumnya.
Beomsoo mencoba memasukkan lidahnya, tapi zayyan menutup nya rapat rapat.

Akhirnya beomsoo menggigit bibir bawah zayyan

Bibir pink itu melumat bibir tipis zayyan.

" Mmmnnhh,,eunghhh"

Tangan munggil zayyan memukul mukul dada bidang beomsoo.

" Apa yang kalian lakukan!"

Suara khas itu menghentikan kegiatan beomsoo

" Sehoonhhh"

Zayyan terengah engah setelah berciuman dengan beomsoo.

Beomsoo mengubah posisinya menjadi duduk.

" Waiinn,apa kau juga ingin menciumnya haa?!"

beomsoo to the point.


" Apa maksud mu ?"

" Jangan pura pura tidak tau!"


Nada beomsoo agak ketus.

" Kalau kau tidak mau,lihat saja dari situ oke!"

Perintah beomsoo

Beomsoo kembali mencium zayyan.

Dan mulai Melepas kancing piyama kuning nya itu.

" Aku akan menurunkan demam mu iyannn"

Beomsoo menjilat nipple zayyan sensual.

" Eummhhh~ja jangannhh"

_______________________________________


DEWANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang