011

188 9 0
                                    


SELAMAT MEMBACA





































Waktu cukup cepat berlalu, kini matari pun mulai menampakan sinar nya, menggantikan sang bulan. Di hari minggu yg cerah ini semua orang menikmati aktifitas nya masing-masing, ada yg masih tidur, ada juga yg sedang melakukan olahraga pagi.

Tapi tidak dengan wanita cantik yg satu ini, yg sudah bangun sedari tadi namun sibuk dengan pikiran nya. Ya Syakilla tengah asik bergelut dengan pikiran nya, semenjak pulang dari mension keluarga kekasih nya tadi malam, Syakilla terus kepikiran kenapa keluarga terpandang itu bisa mengenal ayah dan bunda nya. Apakah ada yg di sembunyikan kedua orang tua nya, dari ia dan adik nya selama ini?

"Terlalu banyak berpikir, membuat aku pusing, sebaik nya aku mandi saja" Syakilla menyibak selimut, turun dari kasur berjalan ke kamar mandi.

"Selamat pagi ayah, bunda" Sapa Prissia, yg duduk di salah satu kursi meja makan, sederhana keluarga mereka.

"Pagi juga cantik nya ayah, dimana kakak mu" Tanya Darren, yg belum melihat putri pertama nya itu keluar dari kamar.

"Mungkin sedang mandi sayang" Jawab sang istri.

Ceklek, terdengar suara pintu terbuka. Syakilla keluar dari kamar dengan rambut basah nya, di balut memakai handuk kecil. Ia duduk di samping adik nya, Syakilla merasa segar sehabis mandi. Ia tersenyum menatap ayah dan bunda nya bergantian "selamat pagi ayah, bunda" Sapa nya.

"Selamat pagi cantik" Balas Darren.

"Pagi Killa" Tambah Fiola tersenyum.

"Ayah, bunda ada yg mau Killa tanyain" Ucap Syakilla, menatap kedua orang tua nya dengan serius. Prissia yg duduk di samping Syakilla heran dengan itu, tapi gadis itu memilih diam dan mendengarkan saja.

"Apa itu tentang kuliah kakak?" Darren membuka suara, mencoba meredam ketegangan yg tiba-tiba ada.

Syakilla menggeleng, Fiola menatap sang suami, lalu kembali menatap putri pertama mereka "kakak bisa tanyakan, kalo bunda dan ayah tau. Akan kami jawab" Ucap lembut Fiola.

"Apa ayah, atau bunda kenal dengan Keluarga Arkatama"

Deg

Fiola, menegang mendengar nama marga yg di sebut Syakilla, begitu juga dengan Darren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fiola, menegang mendengar nama marga yg di sebut Syakilla, begitu juga dengan Darren. Pasutri itu sempat terdiam sejenak, sebelum Darren membuka suara lebih dulu.

KITA DI JODOHIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang