Cerita Seri Pendek
(Yang merasa bosen skipp aja..)
(Yang suka, Klik Bintangnya dan comment ya 😇🙏)
*Ini hanya Fiski, jika ada kesamaan nama, tempat, waktu, mohon di maafkan karena itu diluar ranah penulis. Penulis hanya manusia yang melampiaskan id...
Saat tiba di sebuah pagar tinggi dan mobil mereka memasuki pekarangan rumah, satu hal yang membuat Rael melongo dengan halaman yang luas dan disana ia dapat melihat taman yang indah bersama bunga-bunga dan pohon buah.
"Ayo turun."ajak Carlos mematikan mesin mobil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keduanya keluar dari mobil dengan Rael yang masih sibuk melihat keindahan taman di halaman samping rumahnya yang ternyata ada gazebo bertema modern minimalis berhiaskan keaestetikan seperti di apartemennya. Disana juga ada sofa meja empuk dan yang lebih membuat taman itu sejuk adalah di sekitaran gazebo terdapat kolam ikan kecil mengelilinginya dengan ikan mas berbeda warna.
Jika berjalan dari jalan setapak taman samping itu, akan menuju ke taman belakang yang lebih indah dengan pohon buah, bunga-bunga, bangku taman dan ayunan yang seakan sengaja ditambahkan disana.
Carlos mengajak istrinya masuk ke dalam rumah itu dan Rael lebih tabjub lagi.
Rumah itu terlihat sederhana dari depan yang ternyata di dalamnya sangat luas dan modern. Saat masuk tadi, Rael sudah merasa nyaman dengan keaestetikan rumah tersebut, apalagi saat sampai di ruang makan yang terdapat di area belakang bagian tengah mengarah ke kolam renang yang tidak begitu besar tetapi bisa membuatnya bersantai nanti.
Rael mulai tersenyum saat diajak masuk ke dalam kamar utara yang menghadap ke arah taman belakang yang ternyata pemandangannya lebih indah.
Ia tidak bisa membayangkan bahwa rumah kecil yang dimaksud suaminya adalah seindah dan sehangat ini.
Carlos kini mengajak istrinya ke arah pintu dibalik lemari di dalam kamar ganti mereka yang ternyata adalah ruang penyimpanan yang bisa dimanfaatkan nanti oleh istrinya jika ingin bekerja, karena disana ada jendela berukuran sedang yang terarah ke taman dan kolam renang.
"Bagaimana, apa kau suka?"Tanya Carlos kini sudah duduk di ruang tamu
Sofa-sofa yang ia beli di ruang tamu bahkan ada yang masih dibungkus plastic tebal.
"em. Suka, sangat indah."sahut Rael tersenyum padanya membuat Carlos lega
"nanti apa kita bisa menghias bersama? Aku akan meluangkan waktu jika kau sudah tidak sibuk bekerja."janji Carlos semangat
"Iya."biasanya sahutannya hanya Ya saja, kini ada I-nya
"Baguslah, kalau begitu besok kita sudah bisa menempati rumah ini mumpung tempat tidur dan sofa yang lain akan datang sore ini. Nanti kata ayahku, beliau yang akan membantu menerima barang itu jika orang dari penjualnya sudah mengubungi."jelas Carlos tetapi Rael malah menyerit dan menggeleng
