" luka bakarnya parah ga dok?"tanya nebiela khawatir" tidak, luka bakarnya tidak terlalu parah mungkin karena kuah baksonya juga sugah mulai lebih dingin dek" balas dokter uks
" syukurlah, ini temen saya harus berapa lama tangannya di perban?"
" dua hari lagi bisa dibuka kok, tapi perbanya juga harus sering di ganti yah untuk meminimalisir kemungkinan infeksi"
" baik dok terimaksih penjelasannya"ucap nabiela
dokter berlalu pergi menuju meja kerjanya disebalik tirai sementara nabiela masih saja setia menemani acha walaupun bel masuk telah berbunyi
" nab, kamu balik ke kelas aja yah, acha biar sendiri disini. izinnin acha juga yah nab sama pak ber"
" ga cha lu ga bisa ditingal dengan kondisi tangan kayak gini, sebelah kanan lagi cha"
" tapi nab nanti kamu ketinggalan pelajaran terus nanti kita berdua di cap bolos di apsen. kalau kamu balik sekarang itu akan lebih baik, acha juga nanti bisa pinjem buku catatan kamu deh buat disalin"
" huftt, yaudah deh gue balik dulu ke kelas, tapi dengan syarat lu bakal istirahat disini dan jangan kemana-mana sampe gue balik lagi oke!"peringat nabiela
" iya nab, acha mau kemana lagi emangnya sih, acha tuh mau tidur istirahat disini. nih tangan masih berasa loh!" balas acha pasrah
" nah gitu dong bestii, gue cabut dulu bay"ucap nabiela berlalu pergi
sepeningalan nabiela, acha merebahkan tubuhnya di brankar melipat kedua tangan di perut dengan menatap langit-langit uks
"semoga acha kuat sampai akhir ya allah, ridhailah acha disini yah, doain acha dari atas bisa sukses menjadi seorang dokter"*batin acha memejamkan matanya
***
el masuk ke uks setelah memastikan nabiela sudah benar-benar menghilang entah mengapa el rasanya ingin melihat acha dengan jarak dekat setiap waktu
...sepertinya ia tertarik dengan acha!
" dok, siswi yang kena luka bakar tadi di kasur nomor berapa?"tanya el
" kasur no 2 dek"balas dokter
el berjalan pelan menuju brankar dengan bertuliskan nomor 2. kepalanya mengintip sedikit melihat kondisi didalam sana
el berjalan masuk ke dalam setelah netranya menagkap keberadaan acha yang tengah memejamkan mata di atas brankar
" lo kenapa diem aja?" tanya el
acha yang kaget langsung membuka matanya dengan lebar, kantuknya seketika hilang melihat raga yang berada di hadapannya saat ini
" ka-kak el ngapain disini?" acha berbalik tanya dengan gugup
" liat lo" balas el singkat
" lo ga papa kan?" imbuhnya
" acha ga papa, cuman luka bakar kecil kok kak" balas acha kikuk
" kenapa lo diem aja dibully alea?"tanya el lagi
" acha males berantem apalagi lawanya alea mending acha berhadapan dengan 100 soal matematika dari pada lawan alea kak" balas acha
" gue ga tau alasan lo untuk diem apa, tapi sebagai orang yang peduli sesama manusia gue cuman ingetin ke lo untuk lawan orang-orang macam alea, jangan terlalu lemah jadi orang!" ucap el
acha mengerjapkan matanya lucu ia bingung atas sikap el saat ini. apakah kaka kelasnya yang cool abis itu kesurupan sampai melupakan jati dirinya yang tak pernah ngomong panjang lebar?
" ga panas kok" ucap acha menempelkan punggung tanganya di dahi el dengan berani
" gue emang lagi ga sakit " ucap el membuat acha tersadar
" eee maaf kak acha ga sengaja lancang ke kaka" ucap acha panik
el tak menjawab ia malah mengambil spidol di sakunya lalu menegadahkan tangannya meminta uluran tangan acha yang diperban
acha yang bingung hanya pasrah mengikuti arahan el menjulurkan tangannya yang kini terbalut perban putih
" cepet sembuh induk gajah :) "
" tau dari mana acha suka gajah?"tanya acha bingung
" cuman nebak" balas el melengos pergi
" kak el lagi kenapa yah, kok jadi aneh sih" monolog acha melihat perbannya lamat-lamat
***
Hai warga dukung terus karya idola kita salma dan rony yaw!
keep streaming
mengapa-rony parulian
sepenuh hati-rony parulian
bunga hati-salam salsabil
rumah-salma salsabil
boleh juga-salma salsabiljangan lupa vote dan komentarnya ya wargaaa 🐳
SEE YOU 🙌