19.||TRANSMIGRASI GENTA||

4.1K 276 6
                                    

🍁
-
🍁
-
🍁
-
🍁

HAPPY READING

Saat ini di UKS genta sedang di kelilingi oleh para babunya.

"Dek kamu beneran gak papa kan?"tanya vion untuk yang ke seratus kalinya.

"Udah bang aku gak papa, dia cuman nampar sama nyekik leher aku doang kok"jawab genta sambil terus mempertahankan senyuman manisnya.

"Cuma kamu bilang?, kalo sampai opa dan yang lainnya tau bakal habis dia di tangan mereka"ujar chio merasa kesal, karna lagi-lagi dia tidak bisa melindungi adiknya.

"Bang aku mohon biarin aja sintiya, jangan diapa-apain ya"mohon genta kepada mereka semua.

"Dek dia udah nyelakain kamu!!"sentak dion.

"Dion jangan pernah meninggikan suara kamu"peringat deon.

"Aku cuman mau wanita itu mati bang, dia udah nyakitin genta"ujarnya sambil mengepalkan tangannya.

Hingga elusan lembut di tangannya langsung membuat emosi dia sedikit reda "bang aku gak papa, kan tadi sintiya udah di peringati pasti gak bakalan macem-macem lagi"ucap genta sambil mendongak melihat wajah dion.

Dan seketika dion langsung memeluk genta
"Abang khawatir sama adek"ucapnya lirih.

"Yasudah sekarang baby mau pulang atau ke kantin?"tanya deon.

"Eumm ke kantin aja yuk bang"ajak genta kepada semuanya.

Oh ya untuk sahabat chio dan genta mereka sudah pergi duluan ke kantin karna ingin memberikan ruang kepada abang-abang genta.

"Ayok biar abang gendong"ucap kairo dan langsung mensejajarkan tubuhnya di hadapan genta.

"Abang masa di gendong, kan aku udah besar"cicit genta tapi masih bisa di dengar oleh mereka semua.

"Kalo udah besar gak mungkin ke sekolah bawa dot susu"ujar raden dengan nada mengejek.

"Ihhh bang raden ngeselin!, aku tuh kalo gak minum susu kaya ada yang kurang tauu"ucap genta sambil memanyunkan bibirnya ke depan.

"Biar apa bibirnya begitu kaya bebek tau"ejek raden sekali lagi karna dia sangat suka melihat wajah genta yang cemberut.

"Ihhh ngeselin ayo bang gendong aku"ucapnya dan langsung di gendong ala koala oleh kairo.

Saat mereka keluar dari UKS tanpa mereka sadari ada yang mengawasi semua gerak gerik mereka.

"Halo tuan anak yang tuan incar baru saja keluar dari UKS bersama abang-abangnya"ucapnya sambil menelpon seseorang.

"Untuk sekarang kita awasi dari jauh"jawab orang di sebrang telpon.

"Baik tuan"

Dan telpon di matikan sepihak oleh orang yang dia sebut tuan.

Kita kembali ke genta

"Abang mejanya penuh"ucap genta dengan muka lesu.

"DEGEM SINI"teriak nero, dan langsung menjadi pusat perhatian para murid yang ada dikantin. Bayangkan saja oleh kalian teriakkannya menggelegar di seluruh kantin dan seketika menjadi senyap.

TRANSMIGRASI GENTA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang