Kai dan Azriel sampai di parkiran depan sekolah, mereka turun dari motor mereka masing-masing dan membuka jaketnya, setelah itu berlajan bersama menuju kelas.
"Are you redy Kai? Buat hari keduanya?" Tanya Azriel sambik berlajan.
"I'm always redy"
Sebelum Kai masuk ia ke toilet terlebih dahulu untuk membuka celana legingnya dan di tunggu oleh Azriel di depan, setelah itu mereka berjalan di lorong dan mengambil satu permen karet lalu ia makan. Akhirnya mereka sampai didepan kelas masing-masing dan masuk kedalamnya.
Kai berjalan kearah kursinya dan ternyata ada orang di kursi sebelahnya sehingga ia tak bisa masuk, karena kursi Kai di pojok dekat jendela. Salah satu temannya yang bernama Vano itu mengkode kearah temannya yang menghalangi jalan Kai.
"Pstt"
"Apaan"
"Itu ada orang"
Lalu lelaki itu menengok kearah Kai dan ia pertama kalinya melihat seorang perempuan dengan rambut wolfcut pendek sembari memakan permen karet yang membuat gayanya terlihat menarik.
"Awas" ujar Kai dengan ekspresi datarnya itu.
Lelaki yang tak ia kenali itu berdiri menghadap kearah Kai sambil menatapnya "ini kursi gua" kata lelaki itu.
Kai masih diam sambil mengunyah permen karetnya tiba-tiba teman yang didepannya berkata "Ka, anak baru ini duduknya bukan di kursi lo, tapi disebelah lo..., makanya dia minta lo minggir, dia mau duduk".
Teman-teman yang dibelakang pun pada tertawa melihat tingkah lelaki itu, hingga lelaki itu sedikit merasa malu.
Kai pun langsung mengangkat alisnya sambil tersenyum dan langsung berjalan maju kearah kurisnya sehingga laki-laki tadi dengan pasrah minggir karena perempuan sok itu ingin duduk.
Kai duduk lalu mengeluarkan sebuah komik dan membacanya.
Lelaki itu seperti merasa tertantang, jadi ia duduk kembali disebelahnya tetapi Kai tidak menggubrisnya.
"Gua Arka Mahagra Wirawan, panggil aja Arka"
Tetapi Kai tak merespon apapun, ia tetap membaca komik itu.
"Woi kalo ada orang ngomong tuh dijawab, bukan diem aja, jadi anak baru gausah belagu" geram Arka.
Kai menutup buku itu dengan kencang lalu meletakkanya dengan keras "PLAKKK"
"Lo gak liat gue lagi baca?" Ujar Kai sambil mengahadap ke arah lelaki rese itu.
"Seenggaknya bales kek, nama lo atau apalah"
"Kai, puas lo" dan Kai kembali membaca komiknya.
"Tai" kesal si Arka.
Lalu lelaki yang dibuat geram oleh Kai ini bertanya ke dua teman belakangnya sambil bisik-bisik.
"Eh emang anaknya begitu ya?" Heran Arka.
"Iya cok, tapi ya gitu-gitu juga dia pinter jir, dia bisa jawab soal-soal dari guru tau pas kemaren" ujar Vano.
"Iya jir, terus ya dia juga kemaren sempet ribut sama si duo"
"Hah? Yang bener?" Kaget Arka.
"Iya jir bener, soalnya kemaren katanya ada anak 11 IPS yang di rundung sama si duo, terus abis itu si Kai ngebela anak itu, terus di hajar tuh ama si Kai..., gila ya dia berani banget" kata teman sebelahnya.
Kai yang sedang membaca komik itu mendengar samar-samar bahwa Arka cowo rese itu bersama temannya di belakang sedang ngomongin dirinya, tetapi Kai tetap tak menggubrisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ACADEMY PARTNER
Teen Fiction"Masa depan kita masih panjang Kai, setelah lo ngungkap masalah ini pun, pasti masih banyak masalah yang akan dateng ke hidup kita" apa bener begitu?