Pagi ini Kai dan Azriel memarkirkan motor sport mereka di parkiran, tak lama datang Dion dengan mobil BMW 8 Series Gran Coupe berwarna putih itu lalu di susul oleh Sheva yang di antar oleh supirnya menggunakan Mercedes Benz CLS-Class berwarna abu-abu dan Cassey yang datang bersama supirnya menggunakan Pajero Sport Dakar Ultimate 4x2 A/T 2024 berwarna hitam.
Terpampang jelas tidak ada motor, mobil atau sepedah murahan di sekolah itu, mereka semua tampak selalu datang menggunakan mobil atau motor mewah dan minesnya siswa yang datang menggunakan sepedah, mobil atau motor yang bisa di bilang lebih murah dari pada uang jajan mereka akan di parkirkan di belakang sekolah agar citra sekolah dengan gaya glamournya tidak rusak di depan orang-orang.
...
Di dalam kelas Kai datang duluan, ia membaca komik sambil menggunakan earphone-nya, sudah lebih dari 10 halaman yang ia baca dan datanglah seorang lelaki nakal yang sekarang berjalan petantang- petenteng dengan tas hitamnya lalu duduk di sebelahnya lalu menghembuskan nafasnya itu, sebenarnya itu membuat Kai menoticenya setelah Arka duduk ia selalu bergerak membenarkan posisi duduknya hingga kursi selalu dibenarkan berkali-kai, terasa grasak-grusuk dan dari samping kelihatan tidak nyaman di mata Kai, Karena gadis itu tak kuat akhirnya tangan yang kanan memegang kursi belakang dan tangan kirinya memegang paha kiri Arka sampai Arka terkejut dan berhenti melakukan hal itu.
"eh ngapain lu megang paha gua? Geli anjir" kagetnya.
Lalu kai dengan mata tajamnya dan raut wajahnya datar itu menatap Arka sambil berkata "kalau duduk bisa biasa aja gak sih? Gak usah ke kanan ke kiri..., gue nggak nyaman liatnya" lalu tangannya kembali memegang komiknya.
Arka sungguh tak terima dengan perkataan Kai tadi hingga dia kesal "eh paan sih, suka-suka gua lah, kursi-kursi gua..., gimana sih ah" ujarnya sambil membenarkan kursinya lagi.
Kai cuman bisa diam melihat ocehan Arka, ia terlalu malas merespon orang seperti Arka.
Tak lama setelah kejadian itu tiba-tiba bel berbunyi dan menandakan akan dimulainya belajar setelah itu datanglah seorang guru yang bernama Pak Praja seorang guru Matamatika.
"Selamat pagi semuanya" senyum Praja.
"Selamat pagi pak"
"Kali ini saya tidak akan menjelaskan banyak-banyak, hanya..., mengulas ya, karena sebenarnya kita sebentar lagi akan ulangan, so..., guys sudah ada yang belajar untuk ulangan nanti?" Tanya pak Praja.
Dan yang mengangkat Ada 5 orang dan duanya adalah Kai dan Arka "sedikit ya..., tapi ya... tak masalah, baiklah saya akan mengulas beberapa saya lalu saya uji kalian sebagai pemanasan"
Pak Praja mulai mengeluarkan spidolnya dan menulis sebuah rumus yaitu : ab = √ x ² + y².
Nah ini teorema pythagoras ini adalah Jarak titik A ke titik B sama dengan panjang ruas garis AB, yang ditentukan dengan teorema Pythagoras, jadi kalian tau kan kita sedang belajar bab apa..., ayo kamu anak baru" tunjuk pak Praja dengan tegas.
Kai dengan cepat langsung menjawab "kita sedang mempelajari jarak antar dua titik"
Pak Prajak pun langsung menjentikkan jarinya "yak kamu benar" katanya.
"Dan selanjutnya adalah jarak titik ke garis, jarak titik ke garis ini terbagi menjadi 2 yaitu titik dan garis terletak pada satu bidang dan titik dan garis tidak terletak pada satu Bidang..., nah kalian sekarang coba buka buku paket halaman 120 dan seperti itu ya gambarannya" sambung Praja.
Lalu ia menyuruh Arka untuk membuat gambar jarak antar titik ke bidang "Arka kamu gambar garis jarak antar titik ke bidang didepan sekarang"
Arka pun langsung berdiri dan menggambarnya, terlihat semua murid di dalam kelas itu memperhatikan gambar Arka, karena mereka tau sepenting itu materinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ACADEMY PARTNER
Roman pour Adolescents"Masa depan kita masih panjang Kai, setelah lo ngungkap masalah ini pun, pasti masih banyak masalah yang akan dateng ke hidup kita" apa bener begitu?