Cahaya di balik Bilah Pisau

Chapter 19 : Ketidakhadiran yang Membuat Hubungan Tumbuh Lebih Dekat

** Mohon maaf jika ada kesalahan kata yang digunakan atau diketik**

SAYA INGIN MENGINGATKAN KEMBALI, JANGAN DISEBARLUASKAN YA.

KARENA INI TERJEMAHAN ILEGAL.

CUKUP DINIKMATI SENDIRI SAJA, JANGAN SAMPAI NANTI DISURUH HAPUS >.<

---------------------------------

Han Yue tidak butuh waktu lama untuk kembali dari Qingdao. Dia dengan cepat memilih terbang pada siang hari tepat setelah ia menyelesaikan permasalahan disana pada pagi hari. Ini membuat mereka yang telah menunggu dia berdecak takjub.

Hari hari ini, atasan Anda tidak berbeda dengan nenek moyang Anda -- Anda harus memperlakukan mereka dengan hormat dan melayani mereka. Jika mereka adalah sesuatu yang ingin dilayani dengan lebih, maka bersiap-siaplah membuat dompet Anda menangis berdarah.

Sebelum Han Yue tiba di Qingdao, orang-orang yang akan menyambutnya disana telah diberi tahu bahwa dia adalah salah satu dari lingkaran pangeran, dan juga terkenal karena tidak suka omong kosong. Oleh karena itu, mereka telah mempersiapkan kemampuan terbaik mereka untuk menyambutnya, dan dengan cermat merencanakan kemana mereka harus membawanya makan-- mereka hanya memikirkan dua kata saat merencanakannya: Level Mewah.

Siapa sangka Han Yue adalah seseorang yang terbiasa hidup di militer; dia akan tidur tepat waktu dan bangun tepat waktu. Dia tidak meminta segalanya yang mereka berikan harus yang terbaik, dia juga tidak meminta wanita tercantik. Dia tidak membutuhkan uang atau wewenang, yang paling dia minta hanyalah beberapa oleh-oleh. Dia menolak wanita secantik boneka yang disiapkan untuknya. Rupanya, dia punya pasangan dekat di Beijing; dia sangat mencintainya, itulah sebabnya Tuan Muda Han memutuskan untuk tidak ikut mereka.

Mereka yang bertugas menyambutnya begitu takjub hingga matanya hampir putus. Mereka hanya mendengar bahwa Tuan Muda Kedua Han memiliki temperamen yang buruk, kepribadian yang sangat buruk-- mereka belum pernah mendengar bahwa dia adalah seorang yang sederhana!

Ketika Han Yue selesai dengan tugasnya di Qingdao, dia bergegas kembali ke Beijing, seolah dia tidak bisa tinggal lebih lama lagi disana. Begitu dia turun dari pesawat, dia dikirim ke hadapan petinggi Komisi. Melaporkan semua data dan angka selama tiga hari berturut-turut. Ketika dia dibebas tugaskan setelah tiga hari, dia akhirnya mendengar bahwa sesuatu telah terjadi pada Zhao Ting.

Dia mengetahui tentang berita ini dari Pei Zhi yang menelponnya. Han Yue menggumam dan fokus selama dia mendengarkan Pei Zhi berbicara ditelepon. Ketika dia mendengar bahwa Han Qiang pergi ke rumah sakit dan memuat keributan karena masalah ini, dia menjadi marah: "BRENGSEK! APAKAH DIA BERIKIR HAL-HAL INI TIDAK CUKUP MEMBUAT MASALAH? MEMBERIKAN TEKANAN PADA POLISI HANYA KARENA ZHAO TING, KENAPA DIA TIDAK PERGI KE TENGAH JALAN DENGAN MENGGUNAKAN TOPI BERTULISKAN 'GENERASI KEDUA YANG IDIOT' SAJA !!"

"Apa kamu pulang ke rumah?" Pei Zhi bertanya di seberang telepon.

"Kamu pikir aku cukup bodoh untuk melakukan itu?"

Lawan bicaranya terdiam sejenak, "Apakah Komandan Tua Han tidak menelponmu?"

"Dia menelponku. Sialan. Siapa penjilat yang telah mengabarinya? Aku akan pura-pura tidak mengetahui dia menelponku."

Pei Zhi menelan ludahnya: "...kamu akan ke rumah Chu-gong?"

Han Yue memperhatikan jalan datar di luar jendela mobil, suasana hatinya tiba-tiba membaik, seolah-olah ada panas yang hangat dan lembut melewati hatinya. Itu membuatnya sangat nyaman, seolah pori-porinya terbuka semua. Ketika dia berbicara, nadanya dipenuhi dengan kebahagiaan: "Dalam perjalanan kesana. Sebentar lagi sampai."