💫;; pertempuran

17 4 0
                                    

Flashback on

"Baiklah..kami menyetujui nya" jawab si Yogya dan Jateng dengan bersamaan. Sungguh konsekuensi yang ber anak Pinak ._.

Lalu Jakarta meminta saran kepada IJSS untuk melakukan ini secara terbuka (semua provinsi Indonesia mengetahuinya) atau tertutup.

"Kita lebih baik melakukan ini secara tertutup agar yang lain tidak khawatir dengan kita semua" IJSS merekomendasikan untuk melakukan hal itu secara tertutup atau bisa dibilang diam diam sihh.

Lalu semua provinsi tersebut mengangguk pertanda setuju.

"Eh- SAHABAT KU SI CIA MANA0_0--" Banten baru sadar sahabat nya dari tadi tidak muncul muncul kehadirannya.

Flashback off

"Cia ada di pos ronda, noh cari sendiri. " Jawab Jaka dengan datar.

Banten langsung menuju ke tempat kejadian- maksudku nyamperin si Cia tanpa berterimakasih ke Jaka.

.
.
Keesokan harinya
.
.

Di Mansion Jawa (lebih tepatnya diruang tamu)

"Baiklah..apakah kalian semua sudah siap?" Tanya si Yogya kepada semua mansion (kec Cia).

"Siap tak siap tetap aku lakukan" ucap Jaka yang disetujui semua mansion.

Sementara itu si Banten cemberut karena sahabat nya si Cia terpaksa di titipkan ke mansion PM (Papua-Maluku) l.

Lalu tanpa basa basi di ruangan tersebut si IJSS membuka portal ke dunia ghaib.

Jatim kaku untuk sebentar lalu ia memasuki portal tersebut lalu diikuti yang lain lainnya.

Sementara itu pulau Sumatra.

Sumut sedang bermalas-malasan diatas genteng dengan epiknya. Sementara itu yang lain sedang berada diruang tamu sedang berbincang bincang.

"Hmm.. kenapa perasaan gw kaga enak yhe, masa gw blm lunasin utang gorengan..ahk kaga mungkin,," Sumut saat itu merasa ada yang aneh, tapi ia sendiri tak tau keanehan apa yg bisa membuat dia berpikir seperti itu.

Sumut mencoba mengingat sesuatu.. tiba tiba ia teringat saat para pulau Jawa dimarahi habis-habisan oleh si Indo (sebelum pengasuh kedua muncul).

Para pulau Jawa selalu berkata jika salah satu kerajaan yang diyakini ayah si Indo itu penjahat sesungguhnya, tapi Indo tetap membela ayahnya. Sampai kemarahan Indo sudah di titik puncak, si Indo menendang si Jatim dengan kuat sampai menubruk dinding dengan kuat.

'miris..' ucap Sumut dalam hati setelah ia mengingat ingat hal itu. Tapi ia juga sadar dengan gerak gerik para pulau Jawa yang begitu aneh. Mulai si Yogya yang biasa keluar rumah mulai jarang keluar rumah seperti menyembunyikan sesuatu.

Dan Jabar yang sudah mulai membatasi pergaulannya dengan para saudara Nusantara nya sendiri (yang berbeda pulau). Lalu si Sumut akhirnya memutuskan untuk pergi ke mansion Jawa untuk bertanya tentang kejanggalan itu.

Tapi sebelum itu..


































































"DUAR MEMET-" Kepri mengagetkan si Sumut sampai si Sumut loncat + merosot di genteng.

Kepri kaku sambil bermuka polos "(⁠•⁠ ⁠▽⁠ ⁠•⁠;⁠) bukan salahku" lalu si Kepri hilang tanpa jejak. Sumut yang baru jatuh diatas genteng itu selamat- karna dibawah ada kasur yang di jemur-.

ᯓ-✮ᴀᴘᴀᴋᴀʜ ᴋᴀᴍɪ sᴀʟᴀʜ? ୨-ᯓTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang