Teenage Love

6

Cerita ini hanya fiksi tidak ada kaitannya dengan kehidupan idol!! Abaikan typo, selamat membaca!!

**********

Binawangya school di hebohkan dengan kedatangan orang tua rina, winan dan juga heeseung, mereka terheran ada apa sebenarnya, bahkan TCM pun terheran rina belum menceritakan kejadian kemarin

Rina dan kedua orang tuanya berjalan ke arah ruang kepala sekolah, banyak pasang mata yang melihat itu, regi terlihat sangat marah dari ekspresi wajahnya, rina pun hanya menunduk dengan arin yang merangkul anaknya

Sama hal nya dengan winan, mereka yang baru saja datang di area sekolah memarkirkan mobilnya di parkiran khusus, mereka juga berjalan ke arah ruang kepala sekolah, banyak murid yang mengagumi visual keluarga winan, guru² menyapa jisu dengan hormat

"Silahkan masuk" ucap kepala sekolah yang melihat orng tua rina baru saja sampai

"Terimakasih" ucap arin

Mereka pun masuk kedalam dan mendudukkan dirinya di sofa yang berada di sana, regi masi memasang wajah marahnya

"Kita tunggu yang lain, saya akan menjelaskan jika semuanya sudah kumpul" ucap kepala sekolah

Tidak lama dari itu kel winan di susul oleh kel heeseung pun sampai di ruangan kepala sekolah, mereka memasuki ruangan itu, jisu yang melihat ada regi di dalam pun bertanya tanya

"Loh regii?

"Di panggil juga?" tanya regi melihat jisu dan melirik winan

"Iyaa, gue di panggil tapi gue belum tau ada apa ini sebenarnya"

"Saya akan menjelaskan, kalian silahkan duduk dulu" ucap kepala sekolah

"Kamu yang pukul anak saya" ucap ayah heeseung tiba² mencengkram kerah baju winan

"Heyy jangan kasar sama anak saya" marah rose melepaskan cengkraman itu

"Kamu kan yang sudah pukul anak saya sampai babak belur yang sekarang di rawat di rumah sakit"

"Ouh.. Masuk rumah sakit yaa, syukur deh memang pantas orang brengsek seperti anak anda untuk di hajar" ucap winan tidak takut

"Jaga mulut kamu yaa, dasar tidak punya sopan santun" ibu heeseung menampar wajah winan

"Apa²an kamu main tampar anak saya" rose marah sekali

"Ajarkan anak anda untuk sopan santun terhadap orang tua" tunjuk ayah heeseung di depan wajah rose

"Jangan berani² nyaa anda tunjuk tunjuk istri saya" jisu menghempas tangan ayah heeseung yang tadi menunjuk wajah rose

Regi yang sedari tadi hanya diam saja melihat itu, akhirnya dia berdiri dan memukul wajah ayah heeseung, mereka semua yang melihat aksi tiba² dari regi pun terkejut di buatnya, arin menarik kembali regi untuk duduk, rina di sana hanya tertunduk takut, winan yang melihat itu mendekat dan mengusap tangan rina guna menenangkan

"Kenapa anda tiba² pukul saya" marah ayah heeseung ingin membalas, kepala sekolah pun menahannya

"Sudah² jangan ribut dulu, kalian silahkan duduk, saya akan menjelaskan semuanya, mohon kerjasamanya" ucap kepala sekolah