Dor
"AKHHH"
"EHH BRO LU KNP?? SIAPA DI SANA??" Teriak sang penjaga gerbang setelah melihat temennya yg terkena tembakan.
Sedangkan di sisi shani dan zee
"Ehh itu penjaganya kena zee gimna ini" Ucap shani panik
Zee tersenyum smirk lalu mengarahkan pestolnya ke arah satu penjaga yg tengah mengedarkan pandangannya.
Dor
Tepat sasaran, kedua penjaga yg tadinya menjaga gerbang sudah tumbang dengan bercucuran darah segar.
Zee maju memasuki gedung itu dengan mengendap endap.
"Zee tungguin gw" Ucap shani menyusul zee yg tadinya sempat syok dikit lalu mengikuti zee yg mengendap endap masuk ke gedung.
"Ini tempat luas banget zee gimna kita mau cari chikanya" Bisik shani ke zee
Sedangkan di satu sisi ashel sudah terkapar di lantai dengan tubuh yg lemah dan kepala yg di pangku oleh chika, ara dan manda sudah selesai menyiksa ashel dan berdiri di samping mira.
"Hiks shel jangan tutup mata kamu hiks aku takut" Isak chika
"Ja-jangan ta-takut chi-chik" Ucap ashel tersenyum melihat ke arah chika.
"Hiks bertahanlah shel aku tau kamu pasti kuat" Ucap chika lagi yg cuma di balas senyuman oleh ashel.
Tak lama dari itu mereka mendengar dua kali suara tembakan yg lumayan nyaring yg membuat mereka kaget.
Mira melihat ke arah chika tajam lalu mendekatinya dan menarik rambut chika kuat.
"Lu bawa siapa ke sini hah" Ucap mira menatap chika tajam
"Akhh sa-sakit" Ucap chika kesakitan
"Jawab gw lu bawa temen kek sini kan" Ucap mira lagi
"E-enggak a-aku ta-di pergi se-sendiri" Ucap chika terbata bata
"BOHONG LU,, KLW LU PERGI SENDIRI TRUS ITU TADI SUARA APA HAH" Bentak mira
"A-aku se-serius mi-mir" Ucap chika lagi
"Akhh bacot ikut gw lu sekarang" Ucap mira menarik tangan chika kencang yg di ikuti ara sama manda
Sebelum mereka pergi mira terlebih dahulu menyuruh kelima anak buahnya untuk menghadang orang yg mau mengagalkan aksinya itu"
"A-ASHEL TO-TOLONG-IN A-AK-" Teriak chika terpotong dengan bekapan tangan mira.
"Chi-chika" Ucap ashel pelan
"Ya Allah semoga chika gk di apa²in sama mereka, maaf chika gw gk bisa bantuin lu, semoga aja adanya suara tembakan tadi itu polisi atau gk orang yg mau menyelamatin lu chik" Batin ashel
Balik lagi ke shani dan zee
Sekarang meraka ada di lantai dua gedung yg lampunya redup dan mati hidup yg membuat suasana menjadi horror.
"Kita harus cari di mana lagi nih zee kagak ketemu² dari tadi" Ucap shani
"Gimna klw kita menc-" Ucap zee terpotong dengan sebuah teriakan yg berada di lantai bawah.
"A-ASHEL TO-TOLONG-IN A-AK-"
"Ehh itu bukannya suara chika ya" Ucap shani
"Suaranya ada di lantai bawah" Ucap zee yg langsung berlari ke bawah yg di ikuti oleh shani
Baru saja mereka menuruni tangga dan berada di lantai bawah sudah di tungguin oleh lima orang yg tengah melihat ke arah merek berdua.
"Kalian siapa??" Tanya zee datar
"Haha harusnya kita yg nanya kalian berdua siapa berani²nya masuk ke tempat kita" Ucap orang itu
Zee dan shani hanya menatap mereka datar.
Fyp: shani juga bisa berantem ygy tapi gk sejago zee
Oke lanjut
"Cih,, serang" Ucap orang itu ke temennya karna kesel melihat muka datar shani dan zee
Buk
Buk
Buk
Buk
Shani dan zee dengan mudah mengalahkan ke2 temen orang itu jadi tinggal 3 orang lagi.
"Shani lu pergi ke tempat chika yg teriak tadi biar ini jadi urusan gw" Ucap zee datar
"Tapi zee lu-" Ucap shani terpotong
"Pergi shani" Ucap zee datar
Shani segera berlari ke arah di mna mereka mendengar teriakan chika tadi sedangkan zee tengah bertarung dengan ke3 orang itu.
Buk
Buk
Buk
Buk
Buk
"Cih jago juga lu" Ucap orang itu yg tinggal sendiri karna ke duanya sudah tumbang oleh zee
Zee yg mendengar perkataan orang itu pun tersenyum smirk.
Di sinilah shani sekarang di mna tempat penyiksaan ashel dan chika tadi berada.
"Beneran di sini kah?? Kok banyak darah gini" Ucap shani melihat sekitaran nya
Tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang dia melihat seorang gadis yg terbaring lemah di lantai.
Shani berjalan pelan ke arah orang itu dia memeriksa pernafasan orang itu.
"Masih hidup masih ada nafasnya" Gumam shani
Tiba-tiba orang itu memegang tangan shani yg membuat shani terkejut
"E-eh mbak" Kaget shani
"To-tolong se-sepupu g-gw" Ucap orang itu terbata bata yg tak lain adalah ashel
"Sepupu??" Gumam shani
"Di-dia di-dibawa ke-kebelakang ge-gedung ini" Ucap ashel
"Sepupu?? Apa itu chika??" Batin shani bertanya tanya
"Ta-" Ucap shani terpotong setelah melihat orang itu yg sudah tak sadarkan diri.
Shani mengecek pernafasan nya dan itu masih ada.
"Sukurlah masih ada" Ucap shani
Tiba² zee datang dan menghampiri shani
"Shan" Panggilnya
Shani pun melihat ke arah zee
Zee melihat sekilas ke arah ashel
"Chika mana??" Tanya zee
"Dari tadi gw di sini gk ada liat chika tapi gw ketemu sama cwek ini dan dia minta tolong sepupunya yg di bawa di belakang gedung ini, firasat gw klw sepupunya itu chika" Ucap shani panjang lebar
Zee langsung berlari keluar ke arah belakang gedung itu.
Setelah kepergian zee shani mendengar sirene polisi lalu berinisiatif membawa ashel ke luar gedung.
Maaf ya guys klw gk nyambung.
gw mau cepet² tamatin cerita ini.
Gw harap kalian suka deh, gw gk bakal maksa kalian mau baca atau enggak, kalian mau baca ya alhamdulillah klw enggak ya udah
Oh ya jangan lupa vote and komen yah😊
KAMU SEDANG MEMBACA
SI CULUN (Shanchikzee)
Teen FictionMenceritakan si culun yg disukai/dicintai sama ketos dan ketua basket.