Chapter 8: First Fake Date 2

242 30 4
                                    

Pemotretan untuk majalah edisi khusus,belum selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemotretan untuk majalah edisi khusus,belum selesai. Kalau kata Mbak Nara masih ada beberapa baju lain yang harus di pake. Jadi,masih setengah dari apa yang di harapkan. Untungnya mereka mulai pagi-pagi banget. Jadi,jam setengah sebelas udah dapet setengahnya.

"Paling gak jam tiga baru kelar deh,Van. Gak apa-apa ya kencan sore-sore. Malah enak tuh,"komen Mbak Nara lalu bangun dari duduknya. K jalan buat samperin Heeseung. Agak gak enak dia sama Heeseung. Takut banget kalau Heeseung bakalan bosen. Kelihatan dari wajahnya. Makanya dia minta break dulu dua puluh menit.

"Bosen ya?" Tanya K.

K pikir Heeseung bakalan ngambek minta pulang atau marah-marah. Ternyata gak.

"Gak kok. Gue cukup menikmati. Lagian gue baru lihat sistem kerja kru pemotretan. Kru film gini juga gak?"sahut Heeseung.

K senyum. "Gue belum pernah main film soalnya gue bukan aktor,tapi pas syuting iklan kayaknya hampir sama deh. Lebih ribet daripada ini. Lebih banyak orang juga. Emm..mau jalan-jalan gak? Gue punya waktu dua puluh menit. Jalan-jalan lima belas menit lumayan lah. Yuk!"

K mengulurkan tangannya. Kali ini Heeseung tanpa ragu buat ambil tangan K dan membiarkan dia di giring buat keluar dari tenda yang dibuat kru. Mbak Nara dari tadi lihatin. Gemes banget kayaknya sama dua orang ini.

K ajak Heeseung jalan-jalan. Gak jauh-jauh kok. Cuma di sekitar sana. Mereka berhenti di satu titik. K menuding sebuah perahu nelayan.

"Udah pernah naik perahu kayak gitu belum?" Tanya K.

Heeseung mengangguk,tapi sedetik kemudian dia kaget sendiri. Yang di tanya K itu Evan bukan dirinya.

"Udah pernah? Kapan?"

"Gak tahu lupa. Pokoknya pas liburan,"jawab Heeseung.

"Kapan-kapan kalau gue pas lagi gak ada jadwal,kita kencan naik kapal ya? Bukan kapal yang kayak gitu. Kapal yang emang buat wisata. Gue punya kapal kecil. Kita bisa lihat pemandangan yang bagus di kapal,"ajak K.

Heeseung mengangguk. K memanfaatkan suasana yang udah mulai membaik. Dari yang tadi gandengan,sekarang mulai rangkul Heeseung. Dari yang tadi ada jarak,sekarang udah nempel. Heeseung gak sadar. Fokusnya lebih ke pantainya. Sedangkan K lebih ke wajah Heeseung.

"Van,Lo manis banget. Lo sadar gak sih?"

"Gak tahu,"sahut Heeseung cuek aja.

Tiba-tiba K menarik Heeseung lebih dekat lagi. Heeseung menoleh dan sekarang wajahnya dan juga wajah K Deket banget. K bisa lihat betapa merah bibir Heeseung. Terlihat segar dan manis. Gak bisa ditahan lagi! K mencium bibir Heeseung. Heeseung,yang tadinya mau berontak,gak bisa karena K udah nahan tubuhnya.

Ini pertama kalinya Heeseung ciuman. Begitu ciuman udah sama yang pro! Hahahaha..
K melepaskan ciumannya. Heeseung memukul pelan lengan K. "Eh..sakit. Kok mukul sih?"tanya K sambil ketawa kecil.

My Dear Deer Eyes : Who are you? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang