My Dear Deer Eyes : Who are you? (END)

Chapter 19: Yang Sesungguhnya

K kembali ke apartemen pribadinya setelah seharian syuting. Sebenarnya Niki menyuruhnya pulang ke rumah,tapi K menolak. Dia lagi pengen sendirian. K gelosoran di sofa depan TV. Tangannya mulai mengambil ponselnya. Lagi-lagi mengintip akun sosmed milik Evan. Mencari tahu postingan terbaru milik cowok itu. Semua postingan Evan hanya ada foto-foto Heeseung dan beberapa pemandangan. Bahkan Evan hanya nongol beberapa kali di postingannya.

Diingat-ingat lagi pertemuan pertama K dan Evan terjadi saat K masih kecil. Saat itu orang tua K mengundang beberapa kenalan dan pengusaha untuk bergabung di pestanya. Kebetulan Papa JK adalah salah satu kenalan orang tuanya. Saat itulah K melihat seorang bocah kecil yang digendong oleh Papa JK. Bocah itu terlihat sangat imut. Dia duduk anteng di sudut,sementara sang Papa terlihat sedang berbincang dengan rekan bisnisnya.

Saat itu K tertarik untuk mendekatinya. Mereka akhirnya bermain bersama meskipun tidak mengobrol apa-apa.
K benar-benar gemas melihat segala tingkahnya. Waktu acara berakhir K baru tahu kalau nama bocah kecil itu adalah Evan. Dia baru saja pulang dari Inggris dan baru kehilangan ibunya.

K senang karena mendengar bahwa Evan akan tinggal di sini bersama sang Nenek dan tidak ikut Papanya kembali ke Inggris. K diam-diam selalu mengikuti. Menatap Evan yang bermain di Sekolah. Salah satu kesalahannya adalah,dia tidak berani mendekat. Hingga akhirnya Evan menemukan teman baru,dunia baru dan melupakan kehadiran K.

K mulai sibuk menjadi model sejak SMA. Akhirnya sudah tidak sempat lagi mengawasi perkembangan si kecil Evan yang ternyata sudah berkembang. Saat tanpa sengaja menemukan sosmed milik Evan,K begitu senang. Dia kaget karena Evan tumbuh dengan sangat baik.

Hingga akhirnya Sang Nenek memberi tahu jika dia akan dijodohkan dengan cucu temannya. Awalnya K juga menolak,tapi setelah tahu siapa yang akan dijodohkan dengannya,K menerimanya. Dengan senang hati melangkah lebih dulu. Melakukan pendekatan tanpa sadar jika orang yang dia dekati bukan lah Evan melainkan Heeseung.

Meskipun dia marah karena Evan sudah menipunya, tapi dalam hati K mengakui jika dirinya merasa bahagia saat bersama Heeseung. Tanpa tahu identitas yang sebenarnya pun,K bisa merasakan betapa pentingnya Heeseung baginya.

Memikirkan itu membuat K tiba-tiba khawatir. Bagaimana seandainya Heeseung tidak kembali? Bagaimana jika dia tidak ada kesempatan untuk merasakan perasaan bahagia itu lagi?

Seminggu kemudian,tanpa sengaja K bertemu dengan Evan yang sedang bersama dengan teman-temannya di sebuah Cafe. K tidak memikirkan malu atau perasaan lain. Yang saat ini ada di benak K adalah..apakah Heeseung kembali bersama dengan Evan?

Evan melirik K yang tiba-tiba berdiri di depannya. Seperti biasa sikapnya terlihat gak bersahabat sama sekali. Karakternya memang kuat sejak dulu.

"Mau apa Lo?" Tanya Evan.

"Sorry,Van. Gue minta waktu Lo sebentar. Heeseung...apa dia ikut Lo balik ke sini?"

Evan yang mendengar pertanyaan K mendadak ketawa.