Di alam bawah sadar Indonesia saat ini...
Terlihat jiwa Ayden yang berada dalam tubuh lama-nya lagi, dia menghela nafas pelan sambil menatap ke sekelilingnya saat ini yang diselimuti oleh kegelapan.
Namun tak berselang lama kemudian tempat-nya yang awalnya berada dalam kegelapan kini berpindah ke dalam sebuah rumah yang terlihat agak familiar baginya.
'Ah...kalau tidak salah ini adalah panti asuhan dimana Indonesia yang asli dulu tinggali sebelum ASEAN mengadopsi-nya dan para saudara laknatnya itu...' Batin Ayden saat mengingat tempat tersebut.
Dan ternyata dugaan-nya tersebut tidaklah salah, dapat iris merah miliknya melihat Indonesia kecil yang kini tengah diikuti Singapore, Thailand, Malaysia, dan Philippines kecil layaknya kereta api.
Ayden kemudian memilih untuk mengikuti kemana Indonesia kecil pergi.
Dan setelah beberapa menit mengikuti kemana mereka berlima pergi tidak ada hal aneh yang Ayden temukan.
Semuanya tampak normal dimana mereka hidup seperti anak-anak lainnya di tempat ini.
'Tapi bagaimana bisa Indo mini sampai kehilangan semangat hidupnya seperti itu?' Pikir Ayden saat melihat iris zamrud Indonesia kecil yang terlihat sangat kosong sama seperti Indonesia yang sekarang setelah Ayden memasuki tubuh pemuda itu.
Lamunan Ayden buyar saat dia kembali berpindah tempat ke dalam sebuah ruangan.
'Ini ingatan yang kulihat waktu itu?' Batin Ayden saat melihat Indonesia kecil yang sepertinya baru saja membunuh seorang wanita penjaga panti dengan sebuah pisau.
Lalu didetik berikutnya tempat Ayden kembali berpindah ke beberapa tempat di dalam panti tersebut secara bergantian.
'Sepertinya ini hanya ingatan sekilas saja...' Batin Ayden saat menyadari apa yang sedang terjadi.
Ayden lalu fokus pada setiap ingatan yang diperlihatkan padanya untuk menambah wawasan-nya tentang Karakter Indonesia yang ia rasuki.
Setelah melihat beberapa ingatan tersebut selama beberapa menit, Ayden dibuat diam mematung dengan raut wajah mengeras saat melihat semua ingatan tadi.
Bagaimana tidak?!
Ayden setengah mati menahan rasa amarah yang berkobar di dalam hatinya saat melihat apa saja yang terjadi di rumah keramat ini.
Dimana setiap anak kecil yang ada di sini harus bertahan hidup dan melindungi diri mereka sendiri, hanya mereka yang kuat saja yang bisa bertahan dan tetap hidup...sedangkan mereka yang lemah akan langsung di singkirkan.
Baik itu seorang Countryhuman atau bukan, mereka semua mendapat perlakuan buruk yang sama.
Bahkan tidak ada raut wajah benar-benar bahagia yang anak-anak panti itu tampilkan, selain raut wajah lelah, depresi, dan takut yang bercampur menjadi satu.
Tidak hanya itu...pakaian yang anak-anak itu dapatkan terbilang tidak layak untuk dipakai, bahkan makanan yang mereka dapatkan itu hanyalah makanan sisa dari para penjaga panti dan terbilang cukup sedikit.
Tidak sampai disana...para penjaga panti itu dengan tidak berperikemanusiaan malah menyuruh para anak-anak kecil itu untuk memulung yang mengemis pada orang-orang agar menarik simpati mereka.
Lalu uang sumbangan yang diterima oleh panti tersebut dari pemerintah malah di korupsi dan disalah gunakan oleh para penjaga panti tersebut untuk berfoya-foya.
Dapat pula Ayden lihat sekilas ingatan tersebut yang memperlihatkan dimana anak-anak yang melakukan kesalahan akan langsung dihukum.
Namun bukan hukuman ringan yang mereka dapatkan melainkan hukuman berat seperti di pukuli, tidak diberi makan selama 2-3 hari, dikurung dalam sebuah ruangan gelap dan tidak diperbolehkan keluar sampai mereka menyadari apa kesalahan mereka, di cambuk, di gantung terbalik, bahkan di siksa hingga anak tersebut kehilangan nyawa-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Figuran
RandomLanjutan cerita dari book 'Just Figuran' di akun @Ruka_no_Aho Monggo dibaca:")