27

2.2K 287 73
                                    

GASP!




Indonesia yang awalnya sedang tertidur tiba-tiba saja membuka kedua matanya dan sontak bangun dari rebahannya.

Terlihat iris zamrud kosong milik Indonesia yang kini bergetar dengan keringat dingin yang membanjiri tubuhnya serta nafasnya yang kini jadi tidak beraturan.

Indonesia yang sedang menetralkan nafasnya dibuat tersentak saat kepalanya tiba-tiba saja berdenyut sakit, begitupula area dada-nya yang kini terasa tengah diremas dengan kuat.

Saat Indonesia hendak turun dari ranjangnya, dia sontak langsung jatuh terduduk di samping ranjangnya tersebut.



"UHUK! Uhuk! Uhuk! Bleeaahh..."

Manik zamrud kosong milik Indonesia kembali bergetar hebat saat menatap telapak tangan-nya yang kini ternodai darah segar yang baru saja ia muntahkan.

Tubuh Indonesia seketika terasa sangat lemas dengan mulut yang terasa besi akibat darah segar yang mengotori area mulutnya saat ini.

Sontak Indonesia langsung bersandar ke sisi ranjang saat tubuhnya terasa lemas untuk di gerakkan dan pandangan-nya yang kini mulai memburam.



'Sial...tidak kusangkan akibatnya akan sefatal ini...' Batin Indonesia yang terlihat sedang berusaha untuk menetralkan nafasnya disaat jantung-nya kini masih berdenyut sakit.

Yah...Indonesia sedikit bersyukur karena posisinya saat ini membelakangi kamera cctv yang ada dalam kamarnya.

Jadi tidak akan ada yang melihat dirinya yang tadi memuntahkan darah segar dari mulutnya.

Dia juga beruntung karena darah tersebut tidak mengenai piyama yang ia pakai maupun selimut yang tergeletak di belakangnya, dan hanya mengotori lantai dibawah tempatnya duduk saat ini.





Kriieettt...

"Tuan muda?"

Tak berselang lama setelahnya Sean akhirnya datang dengan membawa nampan yang berisi sandwich dan segelas air yang biasa ia bawa untuk sarapan Indonesia, tidak lupa dengan kotak bekal yang sudah ia bawa juga.

Seketika Sean dibuat terkejut dengan mata yang terbelalak sempurna saat melihat kondisi Indonesia saat ini.

Sean lalu bergegas meletakkan nampan dan kotak bekal yang ia bawa keatas meja terdekat dan langsung menghampiri tempat Indonesia berada.


"Tuan muda?!" Panggil Sean yang kembali dibuat terkejut dengan tatapan tak percaya saat melihat darah segar yang kini mengotori lantai.

"Tuan muda! Anda baik-baik saja?! Apa yang sudah terjadi?!" Tanya Sean yang terlihat panik bercampur khawatir.

Dia langsung saja mendudukkan dirinya di samping Indonesia dan menatap nanar kondisi Indonesia saat ini yang terlihat kacau.

Sementara Indonesia yang melihat kehadiran Sean disebelahnya kemudian mencoba untuk berbicara.

"Mu..lutku...rasanya tidak...enak..." Lirih Indonesia yang hampir tidak bisa didengar.

Sean yang mendengarnya berdecak kesal karena merasa tidak becus dalam menjaga tuan muda-nya yang memiliki kondisi tubuh rentan.



Menghela nafas berat, Sean lalu memutuskan untuk menggunakan selimut milik Indonesia untuk mengelap bekas darah yang mengotori lantai tersebut dan membiarkannya disana.

Alasannya agar kamera cctv yang ada dalam ruangan tersebut tidak melihat bercak darah itu.

Sean kemudian menarik dan menggendong tubuh mungil Indonesia yang terasa sangat ringan ala Bridal Style, dan membawanya masuk kedalam kamar mandi.

Just FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang