Abu abu rokokku
Tak pernah bisa menjelmamuDeras air terjun
Namun tak bisa menghampirimuKelu lidah untuk berucap
Namun emosi masih saja salah kaprahKau wanita di sudut kelas
Tengoklah ke sini agar senang hatikuKau, berkacamata hitam
Aku rasa rinduku hanya untukmuSepergi apa lagi ku cari
Sementara kau sudah datang ke pelupuk mata
Gimana lagi, kau sudah dalam sukma
Hanya suara hati yang teredamKau tau, ini puisi ke sekian
Untuk mengagumi perempuan.
Aku tak tau kenapa aku di jauhkan dari kebenaran.