di milenium ini.
banyak kata yang tak bisa ku lakukan namun hanya mengikut orang saja.
dan di antara seribu wanita
hanya kau yang bermahkota
keterlibatan antara dia dengan dia menjadi kita dalam botol
aku tak peduli tanggapanmu
yang aku tak peduli penilaianmu
setelah beribu purnama kau tanpa kabar
membuat radarku semakin tak akurat
bahkan untuk nada bicarapun harus ku perbaiki
untuk gaya bicara harus ku perbaiki
bahkan aku tak tau aku tiba di persimpangan
bahkan aku tak tau aku berangkat dari mana
kini, aku bersikeras hati ingin hatimu beku
kemudian, di antara kisah kita
hanya kau yang menyakiti
dan terang hanyalah terang. kau takkan mengerti karna kaulah matahari.
kini ku berada di dalam kamar dua dimensi
tak punya tempat tinggal
dan di sini mengisi hati.
tak baik rasanya mengungkap rasa ini sendirian.
kau harus tanggung jawab atas rasa yang berlaku
kau telah menjauhkan dia dari dia
dan kini, setelah beratus kata. aku tak tau lagi mana yang baik dan mana yang buruk
kini, rasanya seperti aku cepat menyerah
aku tak tau kalimat yang lengkap dan kalimat yang tinggal
kini kau bisa menilai dalam puisiku
kini, aku yang hanya fokus sama diri sendiri.