27. BERBAIKAN

1.2K 36 1
                                        

Happy Reading All

🎀 🎀 🎀

Anna berjalan lunglai dari dalam pemakaman. Gadis itu kini bingung harus kemana. Ia pun memilih untuk duduk disamping pintu pemakaman. Perutnya kini terasa sangat lapar. Anna juga salah, kenapa uang dari Bundanya tadi tidak diambil. Kesal boleh, tapi seharusnya diambil saja gak sih? Haha.

Gadis itupun salah, kenapa sudah tahu ingin sekalian mencari makan. Tidak menyiapkan uang lebih dulu. Hah, sudah lah yang namanya sedang badmood. Biarlah, gadis itu menelan angin saja banyak-banyak. Ia berdoa pada Tuhan agar tidak masuk angin.

Jalanan di depan pemakaman tersebut tidak terlalu ramai. Mungkin hanya 3 sampai 4 kendaraan roda dua saja yang lewat. Kepala Anna tidak bisa diam, ia tolehkan ke kanan dan ke kiri.

Dan dengan tiba-tibanya sebuah motor besar berhenti dihadapannya. Saat Anna mengangkat kepalanya.

Kalian tahu siapa? Dia Samudra, iya Samudra kekasihnya. Yang beberapa hari ini sedang tidak baik-baik saja hubungan mereka. Anna diam menatap Samudra dengan posisi yang masih terduduk. Dan Samudra pun turun dari motor besarnya mendekati Anna.

"Anna, kamu kok disini?" tanya Samudra.

Yang ditanya pun menolehkan kepalanya ke arah dalam makam. "Abis ziarah ke makam Ibu," balas Anna.

Samudra yang paham, ikut mendudukkan bokongnya disebelah Anna. "Kamu sendiri ngapain disini?" tanya Anna.

"Gak sengaja lewat."

Anna hanya menganggukkan kepalanya.

"Kamu mau kemana abis ini?" tanya Samudra.

Anna menggelengkan kepalanya kali ini.
"Gak tau."

"Kok gak tau?" tanya Samudra.

Anna tidak menjawab pertanyaan Samudra. Ingin menjawab mencari makan, namun ia tidak membawa uang. Namun sialnya, beberapa detik kemudian terdengar suara 'kruyuk' dari arah perut Anna.

Kalian tahu kan artinya apa?

Anna yang malu pun mencari-cari alasan. Gadis itu mengangkat kepalanya menatap langit biru diatas.

"Aneh banget, ya. Padahal cuacanya terang, tapi kok ada geluduk, ya?" ucap Anna.

Samudra yang sadar gadis disebelahnya sedang beralibi. Ia pun terkekeh cool, Anna yang melihat Samudra terkekeh seperti itu, agak malu memang.

"Geluduk langit, apa geluduk perut?" tanya Samudra meledek.

Anna yang ketahuan berbohong pun hanya bisa tersenyum canggung. Entahlah, padahal tadi saat disekolah mereka masih tidak saling sapa. Sekarang bisa saling melempar cengiran.

Kadang kiding Samudra Anna.

Lelaki itu pun menggandeng tangan Anna.
"Ayo kita makan," ucapnya.

Anna menatap tangannya yang digandeng oleh Samudra. Gadis itu tersenyum bahagia. Syukurlah hubungannya dengan Samudra mulai membaik.

* * *

Samudra membawa Anna pergi menuju Rumah Makan Padang. Kalian tahu, 'kan? Pasti pernah juga makan disana? Atau makan makanan rumah makan tersebut.

SAMUDRANNA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang