Aamon x Natan [ Transmigration AU ] (1)

1.6K 64 31
                                    

.

──✧・。✦゜・✧──

Natan, seorang pria berumur 21 tahun dan merupakan mahasiswa Arsitektur tingkat akhir, dia berada di penghujung semester 7 dan baru selesai dengan kegiatan KKN nya di salah satu distrik kumuh pinggiran kota.

namun entah karena hari itu memang hari sialnya, di perjalanan pulang menuju apartemen nya dia mengalami kecelakaan fatal yang langsung merenggut nyawanya.

sebenarnya dia bisa saja menghindar dan egois untuk memikirkan dirinya sendiri karena nyatanya, awalnya memang bukan dirinya yang akan meregang nyawa di tengah malam yang sepi itu.

hanya saja, saat dia berjalan di trotoar samping jalan raya menuju area komplek apartemen nya, dia melihat seorang bocah yang hendak tertabrak truk pengangkut batu bara. supir truk itu terus berteriak dan menekan klakson, mencoba memberitahu bahwa rem nya blong.

sayangnya anak itu terlalu ketakutan untuk merespon dan hanya diam mematung sambil menangis memeluk boneka beruangnya.

Natan yang menyadari itu sebenarnya sudah lama tau bahwa kondisi dirinya saat ini tidak memungkinkan untuk menyelamatkan orang, kakinya tengah terkilir, sebelum kesini tadi memang sedang membersihkan rawa dan terpeleset, sialnya lagi kaki yang terkilir itu juga tidak sengaja terpatok ular.

jika dia memaksakan terlalu banyak menggunakan kakinya, apalagi berlari, bisa ularnya akan menyebar, karena itu memang tipe ular yang bisa nya mematikan namun penyebarannya lumayan pasif. makanya juga lengan kirinya kini mengunakan tongkat kayu, agar kaki kirinya itu tidak terlalu banyak dibebani massa tubuhnya yang men-trigger penyebaran racun.

dia seharusnya diam dan mengabaikan ini, lanjut berjalan ke apartemen nya dimana temannya Estes yang seorang dokter sudah menunggu untuk mengobatinya sekalian detoksifikasi racun ini.

Jadi Natan berusaha untuk tetap melihat kedepan dan cuek.

"Jangan lihat Natan... Kau banyak urusan... Tidak usah pedulikan dia, kalian tidak kenal. Salahnya sendiri begitu bodoh dan diam saja seperti itu." kata Natan pelan pada dirinya sendiri berusaha sebisanya untuk mengabaikannya.

Hanya saja ketika anak itu mendongak, sepersekian detik sebelum tertabrak, mata mereka bertemu.

mata anak itu ketakutan tapi terlihat sangat jernih, warna biru galaxy yang memantulkan bintang-bintang langit malam pada matanya mengingatkan Natan pada adik perempuan nya yang telah lama meninggal.

"....."

ending-nya pria 21 tahun itu menggertakan giginya dan mendecak lalu membuang tongkat kayunya dan dengan cepat melesat ke tengah jalan.

Sesuai dugaan nya, kakinya makin terkilir, rasa-rasanya tulangnya yang geser sekarang, dan setelah beberapa langkah kaki itu mati rasa oleh reaksi racun nya, sudah sangat sulit digerakkan.

truk nya juga sudah semakin mendekat. tapi tidak peduli se-sakit apa kakinya, tangannya tidak apa-apa kan. jadi dengan sisa waktu yang dia punya, dia mendorong anak itu ke trotoar dengan sekuat tenaga.

badan kecilnya menghantam tiang lampu tapi dia selamat.

sayangnya... Natan yang tidak sempat menghindar, dan memang tidak bisa.

"minggir dari sana!" teriak supir truk itu lagi, karena mau berbelok dari posisi itu dari tadi pun sudah tidak sempat. dan samping kiri kanan jalan ini juga fasilitas umum yang pasti ada orang di dalamnya, resiko korban jiwanya lebih tinggi.

PPIIIPPPP!! klakson terus dibunyikan tapi tidak ada gunanya.

--BRAKKK!!!

MLBB one-shoot [ BL ] [ GL ] [ STR8 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang