00.01

303 19 2
                                    

Happy reading!

Di malam yang sunyi , di sebuah kamar menampakkan seorang remaja sedang bergulat dengan pikiran nya dia sedang melamun menatap jendela yang ada di kamar nya itu

"Kapan ya papah sama mamah berhenti buat berantem , aku cape mah pah , kalian terus menerus seperti itu sampai aku kehilangan peran kalian sebagai orang tua"

"Aku cukup jauh dari kalian , cio sedih ngeliat keluarga yang ga pernah akur dari dulu , kapan kalian bisa damai dan ga egois sama pikiran kalian masing-masing"

Ya, yang berbicara adalah gracio , anak yang tumbuh dengan baik namun sayang sekali gracio tumbuh tanpa perhatian orang tua nya , gracio sedari kecil di asuh oleh BI darmi.

BI darmi adalah pembantu di rumah gracio sekaligus orang yang menyiapkan keperluan gracio di rumah itu , gracio sudah menganggap bi darmi seperti keluarga nya karena gracio sudah di urus oleh bi darmi sedari kecil.



✨✨

Pagi ini remaja itu bangun karena terusik sinar matahari yang masuk dalam kamar nya itu

"Eunghh" , lenguh gracio sambil menstabilkan Cahya yang masuk ke dalam mata nya

"Jam berapa ya , untung hari ini libur sekolah jadi gua bisa santai' deh di rumah" , ucap gracio lalu diri nya beranjak ke kamar mandi untuk mencuci muka dan mandi setelah itu gracio turun ke bawah untuk sarapan

Fyi kamar gracio itu ada di lantai atas ya

" Selamat pagi bi" ucap gracio menyapa bi darmi yang sedang menyiapkan makanan di meja

"Eh udah bangun den , pagi " ucap BI darmi

"papah sama mamah ga pulang ya" tanya gracio kepada bi darmi

" Engga den , semalem kata pak tresno tuan dan nyonya ga pulang" jawab bi darmi

Btw pak tresno satpam di rumah gracio

"Huft" gracio menghela nafas

"bibi sama pak tresno udah sarapan?" Tanya gracio

"belum den nanti aja aden makan dulu aja ini bibi udah siapin" jawab bi darmi

" Maaf ya bi gracio ga jadi makan , mau jalan' aja keluar" ucap gracio jujur dirinya saat ini merasa kecewa karena tidak ada perubahan dari kedua orang tua nya

"Bibi makan aja sarapan nya , nanti aku kalo laper beli di luar aja" ucap gracio lesu

"Yang sabar ya den , bibi tau aden lagi kecewa karena tuan dan nyonya" ucap bi darmi seraya mengusap punggung gracio

"Makasi bi , yauda cio pamit dulu" ucap gracio lalu berjalan meninggalkan bi darmi

" Tuan sama nyonya di mana? , Kasihan den gracio selalu menunggu kalian dan mengharapkan kalian rukun , den gracio sudah besar pak bu dia tumbuh dengan sendirinya tanpa kalian perhatikan" ucap BI darmi dalam hati





✨✨

"Cape gua punya keluarga yang gini' aja alurnya" gumam gracio sambil berjalan di area taman

Brukkkkkk..

"Aduh anj siapa sih" ucap gracio yang terjatuh akibat di tabrak sepeda dari belakang

"Eh maap ya aku ga sengaja" ucap remaja perempuan itu yang turun dari sepeda nya

"Lain kali naik sepeda bukan cuman pake kaki doang tapi pake mata" ucap gracio sewot

"udah minta maap juga temen gue masih aja ngomel" ucap teman yang menabrak gracio

Kehidupan GracioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang